Menag di Tanah Rencong, Tebarkan Moderasi Beragama dan Jembatan Kerukunan Aceh Papua

Banda Aceh| Lintasgayo.com – Selama kunjungan kerja di Provinsi Aceh, Menteri Agama RI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi menyampaikan bahwa kerukunan umat beragama di Aceh telah terjalin dengan baik.

Hal itu disampaikan Fachrul Razi di beberapa lokasi kunjungannya di Serambi Mekkah mulai 10-14 Desember lalu.

“Kerukunan bukan permasalahan lagi di Aceh. Sejak saya kecil tidak ada pergesekan kerukunan umat beragama,” katanya.

Menag mengatakan, kini saatnya Aceh menebarkan nilai-nilai toleransi tersebut untuk daerah lainnya di Indonesia.

Menurutnya, kerukunan bisa diwujudkan jika masyarakat memiliki sifat rasa saling menghargai antar umat beragama.

“Semua pemeluk agama berhak dan seharusnya berpandangan bahwa  agamanya adalah agama yang paling baik, namun sebaliknya setiap pemeluk agama juga harus menghargai hak pemeluk agama yang lain yang mereka juga memiliki pandangan yang sama bahwa agama yang mereka anut adalah yang paling baik dan benar,” ujar Menag.

Fachrul juga menjelaskan, tentang moderasi beragama di Indonesia. Ia berpesan, moderasi beragama dapat mewujudkan kerukunan umat beragama.

“Moderasi beragama bukan agamanya yang dimoderatkan, melainkan cara kita beragama yang dimoderatkan,” kata Fachrul.

Menag bersama Penasihat DWP Kemenag Pusat Anni Fachrul Razi mengawali kunjungan kerjanya di Aceh mulai 10 Desember 2020. Setelah mendarat di Bandara Malikussaleh, Menag kemudian menyambangi Makorem Lilawangsa untuk menyerahkan bantuan untuk pembangunan masjid komplek Makorem setempat.

Kemudian pada malam harinya Menag menggelar silaturrahmi dengan pemerintah Kota Lhokseumawe.

Pada 11 Desember 2020, Menag  berkunjung ke IAIN Lhokseumawe untuk menyampaikan orasi ilmiah sekaligus meresmikan tiga gedung di kampus kebanggaan masyarakat Lhokseumawe.

Beranjak dari IAIN Malikussaleh, Menag kemudian menggelar pertemuan dengan pengurus Masjid Islamic Centre Lhokseumawe sekaligus melaksanakan ibadah shalat Jumat di sana. Usai Jumat kemudian Menag ikut menyapa jamaah masjid tersebut sekaligus menyampaikan pesan moderasi beragama. 

Jelang Ashar, Menag kemudian menyerahkan bantuan untuk Satuan Kerja yang terdampak banjir di Lhoksukon, Aceh Utara. Selanjutnya, Menag menyambangi Pesantren Modern Misbahul Ulum, Paloh, Kota Lhokseumawe dalam rangka silaturrahmi, penyerahan bantuan dan peresmian ruang kelas belajar.

Selanjutnya, pada hari ketiga di Aceh, sebelum bertolak ke Banda Aceh, Menag menyempatkan diri bertemu dengan tokoh masyarakat dan pemerintah Kabupaten Bireuen, dan silaturrahmi ke Dayah Mudi Mesra, Samalanga sekaligus penyerahan bantuan.

Kemudian pada hari ke-4 di Aceh, Menag melanjutkan kunjungan kerja di Banda Aceh. Di ibu kota Aceh itu, Menag menghadiri sejumlah kegiatan antara lain, membuka kegiatan dialog kerukunan “Kita Cinta Aceh,” pertemuan dengan Gubernur Aceh, dan  bertemu para rektor PTKIN di Aceh.

Sebelum bertolak ke Jakarta, pada 14 Desember 2020, Menag menyerahkan bantuan untuk Masjid Munawwarah Punge, pembinaan ASN UIN Ar-Raniry, meninjau BDK Aceh, dan ziarah ke kuburan massal Tsunami Aceh di Siron Aceh Besar.

Kakanwil Kemenag Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg dan Ketua DWP Kemenag Aceh Zahrul Baizah ikut mendampingi kunjungan kerja Menag di Tanah Rencong hingga tuntas mulai pertama mendarat, hingga keberangkatan kembali menuju Jakarta via Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang Aceh Besar. (Ril)

Comments are closed.