Jakarta| Lintasgayo.com – Dosen Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU), Dr. Dardanila, bahas bahasa Gayo dalam Bincang Bahasa Pusat Kajian Kebudayaan Gayo. “Bincang bahasa ini akan diadakan secara daring melalui Zoom Meeting, jam 14.00 WIB hari ini, melalui tautan Zoom Meeting https://us02web.zoom.us/j/81561199956?pwd=vZGlHqLSs1zo5i2Mx5PLI8KxxGhloU.1, Meeting ID: 815 6119 9956, Passcode: 732764. Siapa pun bisa ikut, terbuka untuk umum,” kata Pusat Kajian Kebudayaan Gayo, Yusradi Usman al-Gayoni, Jumat (20/5/2022)
Dr. Dardanila, ungkap Yusradi, akan memaparkan sejarah, kekerabatan, dan pemertahanan Bahasa Gayo. “Dr. Dardanila pembicara yang tepat, mengingat spesialisasinya yang mumpuni di Linguistik Historis Komparatif (LHK). Termasuk, bagaimana langkah pemertahanan bahasa Gayo dari perspektif keilmuannya, LHK,” sebut pengelola Perpustakaan Gayo tersebut.
Ditambahkan penulis buku “Ekolinguistik” itu, Dr. Dardanila sempat meneliti kekerabatan bahasa Gayo, bahasa Alas, dan bahasa Karo. “Ini menarik. Penting diketahui masyarakat Gayo, Alas, dan Karo, bagaimana mereka berkerabat dan bermoyang bahasa yang sama di masa lalu. Bahasan ini juga berhubungan erat dengan temuan Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra Badan Riset dan Inovasi Nasional yang melakukan penelitian selama 10 tahun di Gayo (Aceh Tengah), di mana orang Gayo sudah mendiami Sumatera sejak 8400 tahun yang lalu,” sebut Yusradi.
Dijelaskan Yusradi, untuk bincang bahasa yang perdana, dibahas sejarah dan kekerabataan bahasa Gayo terlebih dahulu, sebelum ke topik lain, baik secara mikro maupun secara makro. “Secara terpisah, insyaAllah akan dibahas pula nanti dari sisi linguistik arkeologi. Termasuk, dari sisi kebijakan, sehingga pelestarian dan pewarisan bahasa Gayo bisa berjalan efektif kepada generasi Gayo mendatang, terutama generasi Z (1997-2012) dan generasi post Z ( ≥ 2013),” kata Yusradi. (Ihfa)
Comments are closed.