Anak Takengon Tunggu “Tekorik” Main Bola

Takengon | Lintas Gayo : Suasana malam bulan Ramadhan tahun 1432 H di kota Takengon berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini setelah shalat Tarawih dan mengisi waktu menunggu Tekorik (Sahur) di jalan-jalan protocol kota dingin ini dipenuhi anak-anak remaja berolahraga bola kaki.

Di sekitar bundaran Simpang Lime Takengon misalnya, ratusan anak-anak muda tampak bermain bola di jalanan dibawah penerangan lampu jalan tersebut. Ditempat ini ada beberapa kelompok yang bermain bola termasuk di jalan Samping Masjid Agung Ruhama Takengon.

Di Simpang Wariji juga dijumpai sejumlah remaja bermain bola. Bahkan di jalanan Kayu Kul Pegasing yang berjarak sekitar 6 km dari Takengon.

Menurut Al Fata, warga Kampung Baru Takengon, Ramadhan tahun lalu tidak ada anak-anak yang bermain bola setelah Tarawih di jalanan kota Takengon. “Bermain bola di jalanan baru tahun ini dilakukan anak-anak Takengon,” kata Al Fata.

Kegiatan tersebut sudah berlangsung sejak Tarawih pertama di bulan Ramadhan ini, tambahnya.

Sementara berdasarkan keterangan Darmawan, warga Kampung Kayu Kul Kecamatan Pegasing mengaku merespon positif kegiatan anak-anak tersebut daripada melakukan kegiatan negative seperti narkoba.

Namun, menurutnya, karena ribut kegiatan itu mulai mengganggu waktu istirahat warga setempat dan mengganggu kegiatan Tadarus di Masjid.

“Selain mengganggu waktu istirahat warga, anak-anak remaja tersebut juga mengganggu kegiatan Tadarus yang dilakukan sejumlah pemuda lainnya di dalam Masjid,” ujar Darmawan.

Sejauh ini, menurutnya belum ada larangan dari pihak terkait terkait aktivitas anak muda yang sebagian besarnya adalah siswa tersebut. (Windjanur)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments