Takengen | Lintas Gayo – Guna melaksanakan pengawasan pada penyelenggaraan pesta demokrasi, Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Aceh Tengah tahun 2011, Panitia Pengawasan Pemilu Kabupaten (Panwaskab) meminta untuk Eksekutif dan Legislatif segera membahas anggaran untuk Panwaskab secepatnya. Hal tersebut mengingat telah berakhirnya masa cooling down yang disepakati beberapa pihak di Aceh terkait kisrus Pilkada.
Yunadi Harun, S.IP yang dipercayakan sebagai Ketua Panwaskab Aceh Tengah sejak 27 Agustus 2011 secara aklamasi, meminta segera dibahas anggaran untuk Panwaskab karena agenda-agenda pengawasan harus tetap dipersiapkan (22/9). Dan apabila dimungkinkan dalam sidang anggaran perubahan yang akan digelar DPRK dapat dibahas anggaran untuk Panwaskab.
Dikatakan Yunadi Harun, bahwa sejak bulan Agustus hingga Desember 2011 Panwaskab meminta anggaran 3,6 Milyar lebih yang diperuntukan untuk biaya operasional dan gaji para Pilkada pengawas baik tingkat kecamatan hingga tingkat desa.”dalam minggu ini seharusnya sudah bisa direalisasikan, ” harap Yunadi, karena gaji anggota Panwaskab sampai saat ini belum pernah diterima, tambahnya.
Permintaan Panwaskab telah disampaikan kepada pihak Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah (Pemkab) dalam rapat yang dihadiri pejabat Kabupaten Aceh Tengah seperti Asisten I, Asisten II, Kepada Dinas Keuangan Pengelolaan Kekayaan Daerah beserta beberapa staf dinas terkait, Rabu (21/9) bertempat di Offroom lantai II Setdakab. Dan pihak Eksekutif berjanji akan segera membahas anggaran tersebut karena sudah menjadi kewajiban Pemkab untuk menyediakan anggaran bagi Panwaskab meski tidak sebesar anggaran yang diajukan Panwaskab.
Panwaskab akan menunggu arahan lebih lanjut tentang pengunaan anggaran, yang dimungkinkan disepati untuk 5 (lima) bulan kedepan, dan untuk penerimaan calon pengawas kecamatan (Panwascam) juga akan segera dipublikasikan akhir minggu bulan september 2011, jelas Harun kepada Lintas Gayo via handphone, kamis (22/9). (Wen Rahman)