Kuta Cane | Lintas Gayo – Upaya pencarian dan penyelamatan korban jatuhnya pesawat Cassa 212 yang jatuh di kawasan pegunungan Bohorok Sumatera Utara dinilai tidak maksimal dan hal ini sangat disesalkan oleh elemen sipil di Kuta Cane Kabupaten Aceh Tenggara.
“Upaya penyelamatan sangat lambat dan kami atas nama masyarakat Aceh Tenggara sangat menyesalkan penanganan kecelakaan ini,” kata Asnawi, seorang tokoh pemuda di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh Tenggara, Sabtu (1/10/2011).
Nyawa memang terserah kepada pemilik-Nya, namun pihak berwenang harusnya berupaya maksimal dengan tidak menunda-nunda upaya penyelamatan tersebut, lanjut Asnawi.
Dia juga menyatakan kekesalannya terhadap Pemerintah Aceh yang dinilai tidak respon terhadap musibah tersebut. “Aceh Tenggara adalah wilayah Aceh dan yang menumpang di pesawat tersebut sebagian besar adalah rakyat Aceh. Kenapa Pemerintah Provinsi tidak respon dan hingga saat ini pihak Pemprov Aceh tidak punya andil dalam menangani musibah ini,” kritik Asnawi, wakil ketua II KNPI Aceh Tenggara ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, seluruh penumpang dinyatakan dalam wafat oleh Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Muda Daryatmo kepada wartawan di Posko Pangkalan Udara Medan, Sumatera Utara, Sabtu 1 Oktober 2011. (Khalis)