Gara-gara Uang Rokok, Wakil Rakyat Digimbal Rakyat

Takengen | Lintas Gayo – Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah, Amiruddin dari Partai Patriot Pancasila bersama seorang adiknya, Salwani Munthe digimbal warga Remesen Kecamatan Silih Nara, Sabtu (8/10/2011), sekitar 21.00 Wib.

Satu unit mobil ikut jasi korban amukan warga (foto : Wira)

Menurut Abu Bakar, Kepala Kampung Remesen kepada Lintas Gayo, Minggu (9/10), kasus pemukulan tersebut bermula dari permintaan Amirudin kepada AS, Zl, Rd, Ys, dan AC, warga setempat untuk menjaga alat berat di Kampung setempat.

Alat berat berupa Beko ini, pada Jum’at (7/10)  yang akan digunakan Amiruddin untuk proyek pembukaan jalan baru antara Desa Lingkup hingga Belang Kekumur terperosok di Jalan Paya Beke dan merusak tanaman kopi milik Ati (40 thn) warga Wihni Durin Kecamatan Silih Nara.

Lebih lanjut dijelaskan Abu Bakar, satu hari pasca terperosoknya Beko tersebut, beberapa warga yang diamanahkan untuk mengamankan beko meminta upah (uang rokok). Sehari sebelumnya, Amiruddin hanya memberikan Rp. 100 ribu rupiah, dan berjanji akan menambahkan uang jaga kepada lima warga yang menjaga alat berat tersebut.

Namun, merasa tidak digubris oleh Amir, lanjut Kepala Kampung,  yang sering lalu lalang kampung Remesen kecamatan Silih Nara menuju proyek yang dikerjakannya, warga berang dan tidak terima dengan beberapa pernyataan Salwani Munthe (33 Thn) yang mendampingi Amiruddin.

“Warga saya tidak terima kata-kata Munthe, seolah tidak menghargai. Padahal mereka (Salwani dan Amiruddin-red) berjanji akan memberikan sejumlah uang rokok untuk upah jaga Beko yang jatuh”, kata Abu Bakar.

Abu Bakar menyatakan tidak melihat langsung pemukulan terhadap Amiruddin dan adiknya tersebut. “Saat percekcokan, saya langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Silih Nara”, papar Abu Bakar.

Akibat dari perkelahian itu, tambah Kepala Kampung, Salwani kehilangan tiga gigi, mata lebam dan beberapa jahitan di Kepala. Salwani sempat dilarikan ke Puskesmas Angkup untuk mendapatkan perawatan sebelum dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Datu Beru sedangkan Amiruddin langsung mengamankan diri dari amuk warga di Polsek Silih Nara.

Amatan Lintas Gayo, Beko masih berada di kebun kopi Ati, yang juga meminta ganti rugi atas kerusakan kebunnya karena terjungkalnya alat berat tersebut.

Sebuah mobil milik Salwani jenis Taft 4 x 4 BL 953 GA, rusak dan Kaca depan mobil tersebut  hancur, dijadikan barang bukti di Polsek Silih Nara, Burni Bius.

Sampai berita ini dilansir, Kapolsek Silih Nara, Ipda Johan Suseno belum dapat dikonfirmasi meski sambungan telepon ke nomor selulernya masuk tapi tidak diangkat.(Wyra). Editor WRB

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.