Blangkejeren | Harian Aceh – Sejumlah pertunjukan even olahraga dan hiburan rakyat digelar di Kabupaten Gayo Lues mulai 14-23 Oktober tahun 2011 ini.
Bupati Gayo Lues H Ibnu Hasim, Senin (17/10) dalam kata sambutannya mengatakan, kegiatan yang diadakan oleh Pemkab Gayo Lues dalam rangka memeriahkan HUT RI adalah pertandingan sepak bola antar kecamatan se-Kabupaten Gayo Lues 14-23 Oktober, pentas seni dan budaya Kabupaten serumpun 21-22 Oktober, dan pacuan kuda yang di ikuti oleh empat kabupaten mulai tanggal 17- 22 Oktober.
“Lomba Pacuan Kuda Tradisional ini diikuti oleh Kabupaten Gayo Lues, Aceh Tenggara, Bener Meriah dan Aceh Tenggah, sedangkan kesenian tradisional yang akan ditampilkan adalah Saman Roa Lo Roa Inggi, Didong, Bines, dan tari tradisional suku lain yang ada di Gayo Lues dan tujuh Kabupaten lain,” katanya.
Bupati menjelaskan, seharusnya kegiatan ini dilakukan pada bulan Agustus yang lalu, tetapi karena mengigat saat itu sedang berada di dalam bulan suci Ramadhan, kegiatan memeriahkan HUT RI dilaksanakan bulan ini. “Dalam pelaksanaan festival seni budaya serumpun, kami juga menggundang tujuh kabupaten/kota, di antaranya, Aceh Tenggara, Aceh Tenggah, Bener Meriah, Singkil, Subulussalam, Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan sebagai tuan rumahnya Gayo Lues,” kata Ibnu Hasim.
Selain itu, Ibnu Hasim juga mengumumkan bahwa Tanggal 19 November 2011 mendatang, Unesco akan mengesahkan tarian Saman Gayo Lues yang dibawakan oleh laki-laki sebagai warisan budaya dunia.
Sementara itu, sebanyak tujuh peserta upacara pembukaan hiburan rakyat dan seni budaya kabupaten/kota serumpun di lapangan Pancasila Kabupaten Gayo Lues terpaksa dilarikan ke Puskesmas Kota Blangkejeren karena mengalami kesurupan.
Ketujuh orang tersebut merupakan siswi SMA yang ikut diundang Pemerintah Daerah Kabupaten Gayo Lues mengikuti upacara pembukaan hiburan rakyat, meskipun tujuh siswi mengalami kesurupan, upacara tetap berlangsung sesuai yang direncanakan Pemda. (cas | Harian Aceh)
