Takengon | Lintas Gayo – Gayo itu negeri yang tidak habis-habisnya untuk difoto, itulah pernyataan spontan yang pernah diucapkan Yopie Pangkey, seorang pehobi fotografi asal Lampung saat melakukan hunting foto di seputaran Danau Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah beberapa tahun lalu. Pernyataan ini diucapkan lagi, Sabtu (12/11).
“Semua sisi alam dan aktivitas manusianya sangat menarik untuk diabadikan melalui lensa kamera dan tak ada matinya,” ujar Yopie yang sangat ingin datang ke Takengon untuk melakukan pemotretan.
Sementara itu, seorang fotografer ternama di Aceh, Hasbi Azhar menyatakan segala potensi Tanoh Gayo perlu dipublikasi kedunia luar dan salahsatunya adalah potensi wisatanya.
“Panorama dan fenomena alam Gayo itu sangat menarik minat wisatawan, karenanya harus dipromosikan. Dan salahsatu caranya adalah dengan foto yang tampilkan di internet,” ujar Hasbi Azhar yang rencananya akan menjadi salah seorang nara sumber dalam sebuah acara diskusi fotografi di Takengon akhir bulan ini.
Menurut Hasbi, kabut pagi di Dataran Tinggi Gayo saja sudah sangat menarik wisatawan, khususnya yang hobi memotret. “Kabut pagi Takengon itu khas dan yang seperti itu menjadi salah satu momen incaran insan fotografi,” katanya.
Dia juga mengaku gembira atas mulai banyaknya peminat-peminat seni fotografi di dataran tinggi Gayo sehingga dengan sendirinya akan lebih mengenalkan Gayo dan segala potensinya ke dunia luar. Untuk lebih memacu semangat pecinta-pecinta foto tersebut dalam berkarya, sebaiknya digelar even fotografi seperti lomba dan pameran foto.
“Intinya, kabutnya saja sudah merupakan potensi yang luar biasa, belum lagi yang lain-lainnya,” pungkas Hasbi Azhar menutup keterangannya. (Kha A Zaghlul)