Takengen | Lintas Gayo – Pemahaman terhadap nilai-nilai luhur akan menguatkan kedudukan kita sebagai suatu bangsa, kata Ir. H. Nasaruddin,M.M., Bupati Aceh Tengah, saat membuka kegiatan sosialisasi peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa, Senin (21/11/2011) di Hotel Triarga Takengen.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi wadah dalam bertukar informasi dan pengalaman yang tujuannya untuk mencari pemecahan berbagai permasalahan dalam masyarakat agar terdapat kesatuan pandangan dalam kehidupan bermasyarakat.
Memandang pentingnya kegiatan pemahaman terhadap nilai-nilai luhur, Bupati Nasaruddin meminta Kantor Kesatuan Bangsa dan perlindungan Masyarakat untuk memprogramkan kegitan dimaksud setiap tahunnya.
Dikatakan Nasaruddin, pemahaman terhadap nilai-nilai luhur budaya bangsa bila dilakukan secara terintegrasi dan simultan akan semakin memperkokoh semangat kebangsaan. Melalui pemahaman nilai-nilai luhur budaya semua permasalahan akan dihadapi dan diselesaikan dengan arif dan bijak yang didasari kepentingan bersama sebagai landasan nilai-nilai yang berkembang.
Penguatan nilai-nilai budaya juga akan lebih baik bila diikuti oleh penguasaan teknologi sebagai bentuk rendahnya ketergantungan terhadap bangsa lain, “Bangsa ini akan lebih kuat, mandiri dan maju bila menghargai nilai-nilai dasar yang berkembang dan penguasaan teknologi,” imbuh Nasaruddin.
Semua lapisan masyarakat semestinya harus memahami pesan-pesan yang terkandung dalam nilai-nilai luhur budaya bangsa. Bahwa budaya dan pemahaman asing begitu kuat sebagai akibat dari globalisasi. “Dunia semakin kecil, sekarang orang bisa mengakses informasi dengan banyak media, sehingga bila kita tidak memiliki filter yang baik ditakutkan akan melunturkan nilai-nilai budaya yang dimiliki”, kata Nasaruddin.
Kekhawatiran Nasaruddin diutarakan dengan mencontohkan budaya demokrasi pasca reformasi, ia mengatakan kebanyakan orang relatif hanya mengetahui tentang hak-hak yang seharusnya mereka terima, tanpa berfikir pada saat yang sama juga terdapat kewajiban-kewajiban yang yang harus dipenuhi.
Adanya elemen masyarakat yang hanya bisa menyalahkan kebijakan pemerintah, padahal yang mereka perjuangkan belum tentu baik bagi masyarakat yang lainnya.”Bila yang diketahui hanya hak, sedangkan kewajiban dilupakan, inilah penyebab banyak orang yang hanya bisa menyalahkan tanpa ada upaya ikut serta dalam penyelesaian masalah,” ujar Nasaruddin.
Sebelumnya, Kepala kantor Kesbangpol dan Linmas Aceh Tengah Ali Hasan, BA., menyatakan tujuan dari kegiatan tersebut untuk menyamakan persepsi tentang pemahaman nilai-nilai luhur budaya bangsa, serta membentengi para generasi muda dari pengaruh negatif dari luar yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa.
Kegiatan berlangsung selama dua hari yakni dari tanggal 21 hingga 22 Nopember 2011yang diisi oleh para narasumber yang terdiri dari unsur TNI/Polri Aceh Tengah, kalangan Perguruan Tinggi Gajah Putih dan para Asisten Setdakab Aceh Tengah.(Wyra/03)