Muhammad Amru: Tari Saman Penyatu Hati Manusia untuk Perdamaian Dunia

Jakarta | Lintas Gayo – Tari Saman akhirnya resmi masuk sebagai daftar warisan budaya dunia tak benda. Pengakuan tersebut ditetapkan dalam sidang ke-6 Komite Antar-Pemerinth untuk pelindungan warisan budaya tak benda UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) di Nusa Dua, Bali, Kamis, 24 November 2011 yang lalu.

Menanggapi hal tersebut, Muhammad Amru, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Gayo Lues kepada Lintas Gayo (26/11/2011), mengatakan, bangga dan berterima kasih kepada semua pihak, antara lain Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Pemerintah Aceh yang telah berusaha keras sehingga UNESCO melalui proses panjang yang telah hadir pada waktu yang tepat mengesahkan tari Saman menjadi warisan dunia tak benda.

Lebih lanjut, politisi Partai Golkar itu, menyebutkan, pengakuan tersebut merupakan titik awal sebuah kepemilikan, pelestarian, dan pengembangan bersama terhadap tarian unik dari pelosok negeri di kaki Gunung Leuser. Kiranya, harap Amru, dalam waktu dekat, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) lewat UNESCO, Anggaran Pendapatan Belanja Negera (APBN), Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA), dan juga Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) dapat menyisihkan anggarannya pada tari Saman paska sidang UNESCO.

“Dalam waktu dekat, saya akan dorong bupati untuk membangun Museum Saman atau Saman Centre sebagai tempat para calon trainer Saman yang akan hadir berguru tari Saman di Negeri Seribu Bukit (Kabupaten Gayo Lues). Saya yakin, antusias dunia terhadap Saman cukup baik,” ujarnya optimis.

Dengan adanya dana dari luar, sambungnya, tari Saman di tingkat kampung (desa) seperti yang telah  mentradisi selama ini akan terus digalakkan. Kegiatan itu—bejamu Saman roa ingi—yang fungsinya menjalin tali persahabatan-perdamaian telah berjalan efektif sejak adanya tari Saman di Gayo Lues. Andai hal yang sama mendunia, tentu Saman akan menjadi tari penyatu hati manusia untuk perdamaian dunia (al-Gayoni/03)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.