Takengon | Lintas Gayo – Pemuda Paya Tumpi Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah membudiyakan tanaman pohon Sengon (Paraserianthes falcataria ) seluas 1 hektar. Pohon sengon yang ditanamkan di Kampung Atu Gajah, sebanyak 500 bibit untuk dijadikan kawasan hutan kota sekaligus penghijauan dan rehabilitasi hutan.
Idrus Saputra salah satu pemuda Paya Tumpi, Minggu (4/12/2011) kepada Lintas Gayo menyampaikan, kayu Sengon memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Karena dalam waktu 5 hingga 6 tahun, tanaman itu bisa dipanen dengan perkiraan untuk satu hektar lahan menghasilkan keuntungan lebih dari 200 juta Rupiah,” tutur Idrus
Saat ini, kata Idrus, tanaman pohon sengon merupakan salah satu alternatif dan menjadi primadona baru dalam dunia perkayuan. Dikarenakan, pertumbuhannya cepat, masa tebang lebih pendek, budidayanya lebih mudah, dapat ditanam diberbagai kondisi tanah, kayunya cenderung lebih lurus, produktivitasnya tinggi, serta multi manfaat.
Idrus bersama pemuda Paya Tumpi mengajak kepada masyarakat yang ingin berinvestasi pohon sengon sekaligus penghijauan rehabilitasi hutan dan merupakan program satu orang satu pohon yang dicanangkan pemerintah pusat.
”Kayu sengon dapat digunakan untuk tiang bangunan rumah, papan peti kemas, peti kas, perabotan rumah tangga, pagar, tangkai dan kotak korek api, pulp, kertas dan sebagainya,” tambah Idrus
Sebelum menanam pohon sengon, tambahnya, sebaiknya dilakukan awal musim hujan. Dan apalagi daerah penghasilan kopi Arabika sangat cocok kapan saja ditanam. Karena kondisi tanahnya selalu basah, ujarnya sembari menambahkan dari sisi perawatan budidaya pohon sengon tidak memerlukan usaha yang extra, hanya cukup memangkas dahan-dahan yang tidak kita butuhkan.(Radi/03)