Gadis Lampahan Raih Bidan PTT Teladan Se-Aceh Jaya

Nurbaiti, Amd Keb | Foto Jauhari Samalanga

Tidak mudah bagi Nurbaiti, Amd. Keb beradaptasi dengan lingkungan yang jauh dari kampung halamannya, Lampahan, Kabupaten Bener Meriah. Namun tidak sulit juga baginya menanamkan keyakinan, pasti bisa, apalagi bekerja untuk kepentingan masyarakat  banyak.

Keyakinan itulah yang membuat Nurbaiti akhirnya betah  bertugas di desa Paya Laot, Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya. Desa ini selain jauh dari ibu kota kabupaten, juga desa pedalaman  yang dikenal cukup terbatas dengan fasilitas umum, seperti alat komunikasi dan listrik.

Namun, bagi  bidan lulusan Akademi Kebidanan Yayasan Harapan Bangsa Banda Aceh angkatan 2008 ini—tetap menikmati keterbatasan ini dengan aktifitas sebagai pelayan kesehatan. Malah Baiti—begitu gadis ini disapa—cukup nyaman bertugas di desa tersebut.

“Masyarakatnya mudah bersahabat,” kata Nurbaiti.

Sehari-harinya—di desa tersebut Nurbaiti bekerja terus-menerus berupaya membuka kesadaran masyarakat tentang pentingnya ke Posyandu. Hingga akhirnya perempuan muda kelahiran Lampahan, Kabupaten Bener Meriah 06 Januari 1987 silam ini berhasil melakukan perubahan di desa tersebut, terutama perubahan perilaku masyarakat yang kini sadar pentingnya membawa anak ke posyandu, malah saat persalinan masyarakat tidak lagi memanggil bidan ke rumah, tetapi mereka yang datang ke Posyandu.

Gara-gara kesadaran masyarakat itu pulalah Nurbaiti terpilih sebagai Bidan PTT Teladan Se-Aceh Jaya. Sedangkan desa Paya Laot tampil sebagai Juara Pertama desa dengan program Gerakan Sayang Ibu (GSI) terbaik tingkat kecamatan, serta Juara Dua Tingkat Kabupaten.

Tentu saja, Baiti pun menyimpan prinsip tidak memikirkan kendala, karena menurutnya pekerjaan apapun pasti punya kendala, hanya tergantung pada frekwensi besar kecilnya saja. Tapi semua terarasi dengabaik, karena Nurbaiti yakin tekad dan niat yang tuluslah yang mampu menghapus kendala besar menjadi kecil, dan kendala kecil menjadi hilang.

“Insya Allah dapat diatasi koq, kendati ya terkadang pekerjaan harus ditunda, seperti kendala jalan rusak karena timbunan tanah,” katanya Nurbaiti mengenang. Bagi perempuan ini kendala tehnis begitu bukan persoalan baginya, karena  bekerja dan yakin adalah tujuan kepuasan dalam diri dia. Begitukah?

Biodata :  

NamaTempat/TanggalLahirHobi

Pendidikan

: Nurbaiti Amd.Keb: Lampahan, 06 Januari  1987: Mengaji, Olah raga, Memasak.

1. SDN 2 Lampahan tahun 1999

2. SMPN 3 Lampahan tahun 2002

3. SMAN 2 Lampahan tahun 2005

4. Akademi Kebidanan Yayasan Harapan Bangsa Banda Aceh tahun 2008

(Jauhari Samalanga | majalah ACEHJAYA POST)

——

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.