Takengen | Lintas Gayo – Sejak bulan Nopember 2011 lalu permintaan sarana produksi pertanian (saprotan) meningkat tajam di Toa kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah.
Peningkatan permintaan ini selalu terjadi tiap tahunnya bersamaan dengan awal musim hujan. “Biasanya kenaikan permintaan dimulai dibulan September dan Oktober, lalu kenaikan tajam terjadi dari bulan Nopember hingga bulan Maret tahun berikutnya,” ungkap Nasrin Polisa, SE, salah seorang pedagang Saprotan di Simpang Kelaping.
Dikatakan naik tajam, menurut Nasrin karena permintaan akan pupuk, herbisida dan obat-obat pertanian lainnya mencapai 200 hingga 300 persen dari biasanya.
“Diluar bulan-bulan tersebut yang laku hanya pakan burung saja, dan jikapun ada permintaan pupuk hanya sebatas satu, dua kilogram saja,” ujar sarjana lepasan Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala ini.
Dikawasan Toa Pegasing, toko Nasrin Polisa merupakan yang pertama dibuka sekitar tahun 2002 dengan nama Arabika. Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan di kawasan ini, diakhir tahun 2011 ini sudah ada 11 toko sejenis disepanjang Simpang Uning hingga Kedelah.
Toko Nasrin sendiri bersebelahan dengan salah satu usaha jasa fotocopy dan penjualan alat tulis kantor (ATK) bernama Jilan. Usaha milik Tanti ini mulai dibuka di tahun 2000 dan juga merupakan usaha perintis dibidang jasa tersebut.
Dari informasi yang dikumpulkan Lintas Gayo, sejak beberapa tahun terakhir, sejumlah usaha jasa mulai ramai dibuka dikawasan ini. Berbeda dengan ditempat lain di Tanoh seperti di pusat pasar kota Takengon, Angkup Silihnara, dan pusat-pusat pasar lainnya yang umumnya didominasi perantau dari Aceh pesisir. Di Pegasing pedagang-pedagang tersebut 90 persen beretnis Gayo.
(Win Aman/03)
.