Filosofi Saman Gayo, Indahnya Kebersamaan

Sanggar Seribu Bukit berfose bersama kru Metro TV. (Foto : SA)

.

Banda Aceh | Lintas Gayo – Belajarlah dari filosofis Saman Gayo maka tidak akan terjadi konflik dalam lingkungan masyarakat. Demikian pernyataan Dr. Rajab Bahri, MPd, tokoh masyarakat Gayo lues di Banda Aceh disela-sela mengisi acara stasiun televisi Nasional, Metro TV yang ditayangkan  secara langsung dari anjungan PKA Gayo Lues jalan Ratu Safiatuddin, Lampriet Banda Aceh pukul 12.30 WIB, Sabtu (14/1/2012) tadi siang.

“Gerakan tari Saman indah ditonton karena menggambarkan kebersamaan. Jika kita bisa mengacu dan memahami filosifis kebersamaan yang ada dalam Saman maka konflik di dalam lingkungan masyarakat tidak akan terjadi¬,” ujar penulis Kamus Gayo yang sudah diluncurkan beberapa waktu lalu ini.

Dosen Fakultas FKIP jurusan Bahasa Indonesia di Universitas Syiah Kuala tersebut hadir mendampingi sanggar Seribu Bukit Banda Aceh yang tampil memainkan tari Saman untuk keperluan siaran stasiun televisi tersebut.

Dr Rajab Bahri MPd, tokoh masyarakat Gayo Lues di Banda Aceh. (Foto SA)

Dia berharap dengan tampilnya tari Saman di media televisi tersebut bisa menjadi motivator bagi anak-anak negeri khususnya anak-anak Gayo. “Tari Saman ini butuh semangat-semangat muda anak-anak negeri demi kelestraian salah satu kekayaan budaya dari Provinsi Aceh ini,” seru Rajab.

Sementara itu, Ketua sanggar Seribu Bukit, Supri Ariu mengucapkan terimakasih kepada pihak Metro TV yang sudah bersedia membantu sanggar yang dipimpinnya ini dalam upaya melestarikan budaya. Dia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dan memfalisitasi pihaknya dalam melaksanakan kegiatan tersebut.

(SP/03)

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments