by

Wartawan Aceh Ikut Uji Kompetensi

PERSIAPAN UKW: Panitia pelaksana dan jajaran pengurus PWI Aceh saat rapat akhir persiapan UKW PWI Aceh di kantor PWI Aceh dikawasan Simpang Lima Banda Aceh.(a.ZaiZa)

.

Banda Aceh | Lintas Gayo – Sebanyak 35 wartawan dari berbagai media yang terbit dan beredar di Aceh pagi ini mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Uji Kompetensi ini diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, selama dua hari Rabu-Kamis (18-19/1).

Pelaksanaan UKW ini, mendatangkan lima orang tim penguji dari PWI Pusat, diantaranya Atal S Depari yang juga Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat dan Rone Simon mantan Ketua Dewan Kehormatan Daerah (DKD) PWI Sumatera Utara (Sumut).

“UKW ini untuk melihat kemampuan wartawan di Aceh, apakah layak atau berkompeten dinyatakan sebagai wartawan yang diakui,” ujar Ketua PWI Aceh Tarmilin Usman pada Lintas Gayo kemarin disela-sela persiapan UKW disebuah hotel di Banda Aceh.

Menurut Tarmilin, ini juga menjadi ajang seleksi bagi wartawan terutama anggota PWI. Sehingga nantinya mereka memiliki sertifikasi wartawan yang berkompeten dibidangnya, yakni jurnalitik. Sebab, selama ini banyak orang dengan mudah memperoleh kartu pers, meskipun kerjanya jauh dari kerja seorang jurnalis.

Sementara itu, Ketua Panitia UKW PWI Aceh 2012, Iranda Novandi mengungkapkan, dalam UKW gelombang pertama ini di ikuti 35 orang dari berbagai media, baik media cetak maupun elektronik seperti televisi dan radio.

“Kesemua peserta merupakan anggota PWI, baik di cabang, maupun dari perwakilan dan balai PWI se Aceh,” jelas Iranda, putra kelahiran Kampung Kung, Pegasing Aceh Tengah ini.

Dikatakan, dari 35 peserta yang mengikuti UKW ini, terbagi dalam tiga tingkatan. Yakni tingkat Utama yang umumnya para Pimpinan Redaksi (pemred), Kepala Biro/perwakilan media yang ada di Aceh serta para wartawan senior.

Pada tingkatan kedua, yakni Madya merupakan para wartawan yang selama ini menjadi redaktur, penanggungjawab rubrik dan Koordinator liputan (korlip). Serta tingkatan terakhir yakni Muda, yang diisi oleh para wartawan/reporter lapangan yang selama ini bergelut dengan kegiatan jurnalistik mulai dari liputan hingga membuat berita serta karya jurnalistik lainnya.

“Semoga gelombang pertama ini menjadi pilot projeck untuk gelombang selanjutnya,” ungkap Iranda sembari menambahkan, kemungkinan besar pada gelombang selanjutnya PWI akan mengakomudir para wartawan diluar organisasi PWI.

(a.ZaiZa)

.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.