Banda Aceh | Lintas Gayo – Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Serambi Mekah, Hayati, M.Ag mengungkapkan, minat generasi muda asal Gayo untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan di tingkat Perguruan tinggi atau kuliah mengalami penurunan.
Turunnya minat generasi muda Gayo untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi ini, diantaranya dikarenakan kurangnya motivasi dari orang tua. Dimana, banyak orang tua hanya mampu membiayai pendidikan anaknya hanya sampai jenjang SMA.
“Ini sebuah keprihatinan bagi generasi muda Gayo dimasa mendatang,” ujar Hayati dalam dialog interaktif pada siaran ‘Keberni Gayo’ yang disiarkan secara langsung oleh sebuah stasiun televisi lokal Aceh TV, Jumat (20/1) lalu.
Selain menghadirkan Hayati,M.Ag, acara yang dipandu presenter kawakan Jamhuri ini juga menghadirkan narasumber lain Al-Zuhra,M.Si seorang dosen di Fakultas Tarbiyah Universitas Serambi Mekah, Banda Aceh.
Menurut Al-Zuhra yang pernah duduk sebagai staf Pembantu Rektor Bidang Akademik IAIN Ar-Raniry ini, bukti kurangnya motivasi belajar untuk generasi muda Gayo dapat dilihat dari jumlah calon mahasiswa yang mendaftar pada IAIN Ar-Raniry. Pada tahun 2011 calon mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah hanya 15 orang per kabupaten, sedang dari Gayo Lues tercatat 13 orang dan Kuta Cane 3 orang.
Kedua narasumber ini menyebutkan sebenarnya pendidikan bagi anak-anak adalah investasi untuk kehidupan masa mendatang anak sendiri dan orang tua, baik di dunia dan diakhirat.“Kami berharap para orang tua tidak perlu takut menyekolahkan anak jauh-jauh, karena Tuhan akan memberi kelapangan rezeki dan keluasan ilmu pengetahuan,” ujar Hayati dan Al-Zuhra. (JM.Ungel/red.04)
.