.
Takengon | Lintas Gayo – SMAN 1 Takengon kembali mencatat namanya di ajang Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) setelah tahun lalu berhasil meloloskan 2 tim dibidang Kimia dan Komputer diajang yang sama dengan meraih medali perunggu dibidang komputer, tahun ini tim ISPO SMAN 1 Takengon meloloskan 3 tim sekaligus, hal ini dijelaskan oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Takengon, Drs. Uswatuddin, M.AP, Selasa (07/2/2012).
Dikatakan Uswatuddin, hal ini merupakan peningkatan dari tahun lalu, SMAN 1 Takengon yang salah satu program unggulannya adalah karya tulis ilmiah telah berhasil membuktikannya dengan masuk finalis ISPO tahun 2012 di Bidang Sains dan Teknologi, ini membuktikan bahwa SMA dari pedalaman Aceh dapat bersaing dengan SMA-SMA lain di Indonesia, ke-3 tim ISPO SMA nya telah siap untuk membuktikan prestasinya ditingkat nasional, ungkap Uswatuddin.
Dilanjutkan kepsek ini, ke-3 tim ISPO akan berangkat menuju Jakarta (20/02/2012) dan mulainya kegiatan ini 22-24 Februari 2012, dan pada saat ini tengah dilakukan persiapan untuk keberangkatan, lanjutnya.
Lebih lanjut Uswatuddin mengatakan, bidang-bidang karya tulis yang lolos pada tahun ini, Bidang Rekayasa Teknologi yang diwakili Ahmad Faisal dan Ulfa Herdira dengan judul “Optimalisasi Lahan Pertanian Sempit Dengan Menggunakan Pipa Bekas Sebagai Madia Tanam Berbagai Tanaman Muda”, kedua siswa ini merupakan siswa kelas XI, dan dibidang Komputer Yudi Agus Pratama kelas XI dan Ayuni X berhasil mencatatkan namanya dengan judul karya tulis “Kalkulator Multi Fungsi”, serta di bidang Kimia Dika Ramadhanu kelas XI dan Ipak Putri Iwanisa kelas XI, dengan judul “Pemanfaatan Ekstrak Serai Sebagai Bahan Pengawet Alamiah Pengganti Formalin Pada Ikanthe Ultilization Of Lemon-Grass As Natural Food A Preservative For Fish”, papar Uswatuddin.
Uswatuddin mengharapkan bantuan dari semua kalangan baik materil dan moril agar prestasi yang telah dituaikan ini bisa maksimal dan meraih medali diajang karya tulis paling bergengsi di Indonesia ini.
“Satu sisi keluarga besar SMAN 1 Takengon sangat bangga dengan apa yang diraih oleh siswa-siswa terbaiknya, tapi kami saat ini memerlukan tambahan dana untuk berangkat, pada tahun lalu saja kita memerlukan dana sebesar Rp. 21.000.000, otomatis pada tahun ini akan bertambah”, kata Uswatuddin miris.
Uswatuddin mengharapkan dukungan pendanaan dari bebagai pihak yang peduli untuk memajukan dunia pendidikan di Aceh Tengah, terlebih ajang ini merupakan ajang untuk mengenalkan Aceh Tengah di tingkat nasional agar lebih dikenal oleh masyarakat luas, pungkas Uswatuddin. (Darmawan Masri)
.