Takengon | Lintas Gayo – Pandangan umum yang disampaikan Budiono, S.Hut, salah seorang anggota DPRK Aceh Tengah pada acara penyampaian LKPJ Akhir Masa Jabatan Bupati Aceh Tengah, Kamis (9/2) di gedung DPRK Takengon, sangat mengapresiasi pencapaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama empat kali berturut-turut oleh Pemkab Aceh Tengah. “Saya rasa, Kabupaten Aceh Tengah merupakan kabupaten terbaik se-Sumatera,” tambah Budiono.
Dia juga mengungkapkan rasa syukurnya karena daerah Linge bagian Timur kini telah menjadi daerah pertumbuhan ekonomi baru. Pada kesempatan itu, Budiono menilai bahwa wilayah Linge bagian Timur sudah layak dijadikan kecamatan. “Kami rasa, Aceh Tengah membutuhkan pemimpin yang memahami daerahnya bukan pemimpin yang hanya mengejar popularitas,” tambah Budiono yang berasal dari PKPB itu.
Sebelumnya, Bupati Aceh Tengah Ir. H. Nasaruddin MM dalam pidato pengantar LKPJ Akhir Masa Jabatannya mengungkapkan bahwa capaian WTP selama empat tahun berturut-turut tidak terlepas dari kerjasama antara legeslatif dan eksekutif yang setiap tahun berhasil membahas APBK tepat waktu.
Atas keberhasilan itu, tambah Nasaruddin, pada tahun 2011 Pemerintah Pusat memberi Dana Insentif Daerah kepada Pemkab Aceh Tengah sebesar Rp. 24,7 milyar. “Alhamdulillah, pada tahun 2012 Pemerintah Pusat menambah Dana Insentif Daerah menjadi Rp.28,9 milyar,” ungkap Pak Nas, panggilan Bupati Aceh Tengah itu.
Ditempat terpisah, Kadis Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah, Arslan A Wahab SE MM menjelaskan bahwa besaran Dana Insentif Daerah yang diterima kabupaten/kota di seluruh Indonesia, pada urutan pertama adalah Kabupaten Pacitan, dan pada urutan kedua adalah Kabupaten Aceh Tengah serta urutan ketiga Kabupaten Gorontalo.
Ketika ditanya Lintas Gayo, apakah urutan besaran angka penerima Dana Insentif Daerah itu ada kaitannya dengan peringkat kabupaten/kota yang terbaik dalam hal pengelolaan keuangan, Arslan A Wahab tidak memberikan komentar tentang masalah peringkat.
“Sudah alhamdulillah daerah ini dapat insentif dari Pemerintah Pusat yang demikian besar. Dengan insentif ini, menambah keyakinan kami untuk terus bekerja dengan sebaik-baiknya dan berupaya meraih WTP untuk tahun-tahun berikutnya,” demikian sebut alumni FE Unsyiah itu. (Windjanur/Red.03)
