Banda Aceh | Lintas Gayo – Paska mencuatnya persoalan ditemukannya sebanyak 15.000 data pemilih yang tidak sesuai di Komisi Independen Pemilihan (KIP) Bener Meriah oleh Panitia Pengawas Pemilu, komponen mahasiswa yang menamakan diri Komite Mahasiswa Bener Meriah (KMBM) mendesak agar KIP setempat segera melakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Melalui juru bicara KMBM, Zulfan Ariga dalam rilis yang diterima Lintas Gayo Rabu (22/2/2012) menyatakan jika temuan tersebut tidak dibenahi maka dikhawatirkan akan mengganggu jalannya Pemilukada di kabupaten penghasil kopi tersebut.
“Jika masalah ini tidak di tanggapi secara serius maka akan berdampak kepada tidak berkualitasnya hasil Pemilukada di Bener Meriah dan rentan gugatan oleh kandidat yang lain dan berpotensi menimbulkan konflik sesama tim pendukung yang berujung pada terganggunya sistem pemerintahan kabupaten Bener Meriah yang akan datang,” tulis Zulfan Ariga.
Menanggapi hal tersebut, Komite Mahasiswa Bener Meriah Banda Aceh menegaskan agar KIP Bener meriah bersikap netral dan terbuka dalam menetapkan tahapan pelaksanaan Pemilukada serta penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilukada Bener Meriah.
Selanjutnya kepada Panwaslu diminta mesti tegas dalam menyikapi pelanggaran-pelanggaran serius baik yang dilakukan oleh kandidat maupun KIP Bener Meriah.
KMBM juga mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bener Meriah membentuk Panitia Khusus untuk memastikan KIP netral dalam melaksanakan tahapan Pemilukada khususnya penetapan DPT di Bener Meriah.
“Jika hal ini tidak diselesaikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan maka kami akan turun bersama masyarakat Bener Meriah untuk menduduki kantor KIP Kabupaten Bener Meriah,” pungkas Zulfan Ariga. (SP/Red.03)
.