Takengon | Lintas Gayo – Sebuah proses pelebaran jalan misalnya, itu merupakan sebuah produk jasa konstruksi. Dengan adanya aktivitas tersebut tentu membuka lapangan kerja baru dibidang jasa konstruksi. Oleh karena itu, pegiat dibidang jasa konstruksi harus meningkatkan daya saing sehingga dana untuk jasa konstruksi baik yang berasal dari Pemerintah dan swasta tidak dimanfaatkan oleh badan usaha jasa konstruksi asing.
Demikian penjelasan yang disampaikan oleh Bayu Kusuma ST M.Tech dari Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian PU, Kamis (8/3) dalam acara Sosialisasi dan Pembinaan Jasa Konstruksi kepada pegiat jasa konstruksi Aceh Tengah di Hotel Bayu Hill Takengon. “Hanya 40% pasar konstruksi dikuasi oleh BUJK Nasional, yang jumlahnya 90% dari BUJK yang ada di Indonesia,” tegas alumni Indian Institute of Technology Roorkee itu.
Saat ini, tambah Bayu Kusuma, 60% pasar konstruksi dikuasai oleh asing yang jumlahnya hanya 10% dari BUJK yang ada di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh hasil pekerjaan konstruksi masih belum optimal, antara lain karena mutu konstruksi yang rendah, waktu pelaksanaan yang tidak tepat, serta efisiensi dan efektivitas penggunaan sumberdaya masih rendah.
Jangan heran, jika insinyur atau arsitek dan tenaga kerja ahli dari Malaysia, Singapura atau negara-negara ASEAN lainnya bisa masuk ke negara-negara ASEAN. Mereka bisa masuk karena sudah memenuhi syarat sebagai tenaga kerja bersertifikat ASEAN. Saat ini, insinyur Indonesia yang telah memiliki sertifikat ASEAN hanya 94 ACPE, dan arsitek sebanyak 32 AA. “Malaysia sudah memiliki sebanyak 150 orang, dan Singapura lebih dari 200 orang,” tegas Bayu.
Untuk diketahui, kata Bayu, permintaan atau kebutuhan konstruksi di Indonesia sangat banyak. Pemerintah membutuhkan jasa konstruksi seperti dibidang bendungan, waduk, jalan dan jembatan, pembangkit listrik, bandara, pelabuhan, sekolah, rumah sakit, permukiman dll. PMA dan PMDN membutuhkan jasa konstruksi seperti pabrik, hotel, kawasan industri, gedung perkantoran, termasuk masyarakat atau perorangan juga membutuhkan jasa konstruksi. (B Syukri).
.