DEMI RERINTIHAN
Oleh : Nanda Triawan
Semilir deburan ombak menyentuh kalbu
ketenangan jiwa terus tersapu
rintih demi rerintihan hembusan angin berbisik
gejolak jiwa di relung kalbu
karang kecil di terjang ombak
gemuruh angin di terpa kesunyian
segumpal pasir yang tergenggam kesakitan
membawa duka dalam kenestapaan
dedaun kering terus berjatuhan
pepohonan rindang terus bergoyang
kehidupan dalam ketidakpastian
membawa hati dalam kebohongan
*
TANGISAN KELAPARAN
Mencari rerecehan demi sesuap nasi
berjalan kesana kemari dengan si buah hati
tiada yang namanya terik matahari
itu hanyalah masalah kecil yang dihadapi
tangisan kelaparan si buah hati
membuat ibu kebingungan mencari sesuap nasi
dan terus berjalan lagi
hingga mendapatkan tempat yang dicari
duduk dengan tangan yang meminta
dengan ekspresi yang sedih dan dukacita
berharap semua orang akan memberi
walaupun selembar tetapi berarti
*
TERHAPUS LUKA
Bila malamku tiba, kuingin cepat berdoa dan pejamkan mata
bermimpi indah seluas samudera
terbang melayang menembus angkasa
tapi mimpi itu kian sirna
terhapus akan luka
terbuang akan nestapa
terbuai dalam fatamorgana
dan terlelap dalam duka
—
Biodata : Nanda Triawan, siswa SMA Negeri 7 Binjai. Anggota Komunitas Benih Embun. (Red.05)