SMA Negeri 15 Takengon, Sekolah dengan Pendidikan Berkarakter

SUASANA yang nyaman. Itulah kesan awal yang saya rasakan ketika berada di sekolah yang terbilang baru diresmikan pada tanggal 6 Oktober 2010 oleh Bupati Aceh Tengah Bpk Ir. H. Nasaruddin, MM ini. Walaupun Proses Belajar Mengajar (PBM) telah dilakukan sejak Juli 2010 atau tahun ajaran baru 2010/2011.

SMA Negeri 15 Takengon Binaan Nenggeri Antara yang terletak di jalan Lukup Badak, Kecamatan Pegasing Aceh Tengah, adalah satu-satunya SMA Binaan yang ada di Kabupaten Aceh Tengah dan merupakan sekolah unggulan dalam usaha “Menciptakan putra putri bangsa yang berintelektual Muslim, berakhlakul karimah, terampil, berbudaya, serta berwawasan global dengan landasan Iman dan Taqwa.”

Saya merasa sangat terkesan, awalnya menyangka sekolah ini sama saja seperti sekolah pada umummnya. Namun ternyata siswa-siswi di sekolah ini sangat dibina karakternya, sanksi yang di berikan jika melanggar larangan yang sangat urgen yaitu “pacaran” atau boncengan dengan lawan jenis akan langsung di tindak tegas dengan memperhitungkan kredit point, tidak tertutup kemungkinan siswa-siswa yang melanggar akan dikeluarkan/dikembalikan kepada orang tua. Terus terang ini menjadi angin segar menurut saya, karena tidak banyak sekolah yang berani mengambil resiko se-ekstrim itu, siswa hanya diberi teguran dan tidak ada efek jera untuk melanggar tata tertib yang diberlakukan. Hal nyata itu dapat saya lihat dari jumlah siswa SMA Negeri 15 Takengon Binaan awal tahun 2011 berjumlah 164 siswa, saat ini menjadi 146 siswa, sebagaimana disampaikan Kepala Sekolah Drs. H. Amiruddinsyah.

Saat ini PBM dimulai pukul 07.30 WIB sampai sore hari selesai Shalat Ashar, dengan menambah jam pelajaran yang menitik beratkan pada Pendalaman Agama (Alqur’an-Hadits, Pengetahuan Umum Agama), Mata pelajaran yang di Ujian Nasionalkan, sains, serta penguasaan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab melalui Conversation dan Muhaddatsah. Dalam mendukung pelaksanaan pendidikan berkarakter, siswa wajib setiap hari mengikuti Pra PBM dari pukul 07.30 – 08.00 WIB.

Pra PBM itu meliputi; Senin, Upacara Apel Bendera;  Selasa, Senam Pagi, Kuis dan Pengarahan; Rabu, Pidato Berbahasa Indonesia dan Pengarahan; Kamis, Pidato Berbahasa Inggris dan Bahasa Arab, Pengarahan, lalu Jumat, Baca Yasin, Tausiah dan Infak serta Sabtu, Evaluasi dan Pengembangan Diri.

Tenaga pendidik yang mengajar pada sekolah ini terdiri dari guru-guru S1 dan S2 dari Universitas Negeri yang ada di Indonesia. Dengan jumlah guru tetap (PNS) 18 orang dan 5 orang guru tambahan (GTT).

Sejauh ini, prestasi yang diraih dalam kurun waktu 1,5 tahun ini adalah, Juara II Lomba Berhitung Fakultas Teknik mewakili Aceh Tengah di tingkat Provinsi. Juara II Cerdas cermat 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara tingkat Kabupaten, Juara II dan III Lomba Seleksi Anak Daerah yang diselenggarakan BKPPPA serta Juara III Lomba Putri Gayo tingkat Se-Kabupaten Aceh Tengah

Menjadi pengalaman berharga saat bisa bergabung mengaplikasikan ilmu yang telah saya dapatkan di perkuliahan dulu, siswa-siswa dibiasakan antusias dalam mengikuti semua mata pelajaran yang ada. Semua siswa diterapkan ilmu “disiplin” yang tidak mentolerir, walaupun demikian saya merasa semua siswa menjalani rutinitas dengan fun-fun saja, saya melihat tak ada siswa yang terlambat datang ke sekolah, tak ada siswa yang melanggar tata tertib berbusana dan beretika, malah setiap pagi dan jika berhadapan dengan guru dan para tamu sekolah siswa dengan santunnya menyapa dan memberi salam.

Suasana inilah yang dikatakan sekolah dengan pendidikan berkarakter yang patut di jadikan referensi menurut saya, menjadi bahan pertimbangan untuk para orang tua yang ingin melanjutkan study anak-anaknya ke sekolah tingkat menengah. Karena di masa SMA siswa-siswa sangat rentan dengan pergaulan dan lingkungan belajar yang akan mempengaruhinya. Saya sangat merasakan bahwa sekolah ini menjunjung Kualitas siswa bukan Kuantitas semata.(Diana Putri/red.04)