Banda Aceh | Lintas Gayo – Pascagempa 8,5 SR yang menguncang Aceh pada Rabu (11/4/12), aktivitas kampus Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry sepi mahasiswa pada Kamis (12/4/12). Hal ini disebabkan karena trauma akibat gempa yang mengguncang Aceh sehari sebelumnya.
Sepinya Fakultas Tarbiyah sangat bisa dimaklumi, pasalnya saat ini, untuk keperluan kuliah, Fakultas tersebut menyewa gedung pada Universitas Iskandar Muda (Unida) Banda Aceh, yang berlokasi di Surien Banda Aceh, yang tidak begitu jauh dari bibir laut, hanya berjarak sekitar 3.5 KM.
Sebagian mahasiswa beralasan, masih merasakan ketakutan dan trauma akibat gempa yang mengguncang Aceh berkekuatan 8.5 SR. Sebagian alasan mahasiswa, karena tidak diizinkan oleh orangtua mereka, karena kampus tempat mereka kuliah berada di Surien, yang jarak kampus tersebut hanya 3.5 KM dari bibir laut.
Alasan ini menyebabkan mahasiswa tidak berani melangkahkan kaki menuju kampus Fakultas Tarbiyah. Para dosen dan karyawan Fakultas Tarbiyah dapat memahami keadaan ini. Namun demikian, kegiatan akademik tetap berjalan seperti biasa, baik para pimpinan, karyawan dan dosen tetap hadir ke kampus Fakultas Tarbiyah.
Begitu juga sebagian mahasiswa tetap hadir ke kampus, walau perkuliahan tidak dilaksanakan, di antara mereka ada yang menyelesaikan keperluan akademik, seperti mengurus KHS, konsultasi skripsi, Tahsin & tahfidh, Komprehensip, dan lain sebagainya.(Juhra/red.04)