HUJAN
Oleh: Nanda Triawan
Langit tak menguakkan birunya
mentari telah berhenti menyinari bumi
awan hitam menyebar ke semua penjuru
tinggal menunggu tetesan air yang jatuh beribu-ribu
berlari saat dia mulai menguasai
berlindung saat dia akan membasahi
menunggu tangisan itu berhenti
sambil berdiri dan bernyanyi
terbawa akan suasana hati
sedih, senang semua terobati
hingga tetesan air mata pun berhenti
mulai berlari dan pergi lagi
LUKA YANG MENDERA
Berkecamuk di dalam jiwa
mengoyak hati yang luka
tergores kata cinta
tersiksa dengan penderitaan yang ada
walau gila menghantui rasa
jeritan hati menyesak di dada
Biodata:
Nanda Triawan, Siswa SMA Negeri 7 Binjai dan bergiat di Komunitas Benih Embun