Padangpanjang | Lintas Gayo – Kabar gembira untuk calon mahasiswa yang ingin mendalami seni dan budaya, di Aceh akan segera berdiri sebuah Perguruan Tinggi Seni bernama Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh di Banda Aceh yang berstatus negeri.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia R.I memutuskan pendirian ISBI Aceh dan dalam hal ini dipercayakan pengelolaan pendirian tersebut kepada Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang melalui Surat No. 042/P/ 2012 bertanggal 8 Maret 2012. Tutur Kepala Humas ISI Padangpanjang selaku Sekretaris Panitia pendirian ISBI Aceh (30/4) Sulaiman Juned, S.Sn., M.Sn. diruang kerjanya.
Prof. Dr. Mahdi Bahar, S.Kar., M.Hum Rektor ISI Padangpanjang mengatakan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut merupakan bagian dari strategi pembangunan seni budaya Indonesia yang berjangka menengah dan jangka panjang, dan ISI Padangpanjang menjadi supervisi untuk mewujudkan pendirian ISBI Aceh.
“Kerja panitia tahap pertama telah berhasil melakukan kerja sama yang baik dengan pihak Pemerintah Aceh. Gubernur Aceh melalui surat No.431/6823, tanggal 28 Maret 2012 berkomitmen menyediakan lahan 10 hektar untuk pembangunan kampus ISBI Aceh, sekaligus menyediakan ruang kuliah sementara. Gubernur Aceh juga mengambil sikap agar ISBI dapat memulai kuliah pada tahun ini” tutur Mahdi Bahar.
Sulaiman Juned menambahkan, pihak panitia pendirian ISBI Aceh telah bekerja semaksimal mungkin, semenjak tanggal 23 sampai dengan 26 April 2012 di Hotel Regina Banda Aceh telah melaksanakan rapat koordinasi untuk merumuskan tentang RIP, Statuta, Renstra, OTK, Perencanaan SDM, Survei Penelitian Calon Mahasiswa ISBI, Survei Pengguna alumni ISBI. Hal ini telah berhasil dirumuskan dengan baik karena masyarakat Aceh telah lama menunggu kehadiran Perguruan Tinggi Seni di Aceh.
ISI juga telah melakukan koordinasi dengan pihak Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh mengenai pemakaian gedung sementara milik Unsyiah jika ISBI Aceh menerima mahasiswa tahun ajaran ini. Jadi, ISI Padangpanjang sebagai pengelola awal akan membuka lima program studi, yaitu tari, musik, teater, seni murni dan seni kriya. Dengan dua Fakultas yaitu Fakultas Seni Pertunjukan, dan Fakultas Seni Rupa dan Desain.
Sedangkan Amir Helmi, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) siap memberi dukungan. Untuk tahap awal meminta panitia pendirian ISBI membuat proposal mengenai pembayaran honor dosen-dosen yang akan di minta untuk mengajar sementara baik itu dosen dari ISI Padangpanjang, IKJ Jakarta, ISI Surakarta, ISI Yogyakarta maupun empu-empu seni (Seniman Aceh) yang akan mengajar di ISBI Aceh” tuturnya. (SP/red.03)
Bagus sekali. Mengapa baru sekarang. Kapankah dibuka pendaftaran untuk menjadi dosen. Anak kami, perempuan, sangat berminat untuk bekerja di Aceh. Setelah selesai dari Design Komunikasi Visual ITB pada 2007, dia sekarang sedang mengambil Master Design In Digital Media di Univ. of Adelaide Australia dan segera akan selesai insya Allah dalam bulan Juni 2012 ini. Mohon bantuan info ke yusuf_mahmud@yahoo.co.id dan/atau ke afwina.yusuf@facebook.com Terima kasih