REDELONG – Seratusan tenaga honorer di Departemen Agama (Depag) Kabupaten Bener Meriah menggelar aksi demonstrasi damai menuntut dibatalkannya honorer siluman yang dikeluarkan SK pengangkatan oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan), hari ini di depan Kantor Depag Bener Meriah, Rabu, 9 Mei 2012.
Aksi demo yang dimulai pukul 11.00 wib siang tadi mendapat pengawalan ketat polisi dari Polres Bener Meriah, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Sementara itu, delegasi dari pendemo langsung dipersialahkan masuk ke ruang kepala Kandepag Bener Meriah untuk berdialog.
Koordinator Aksi, Muzakir, mengatakan aksi ini dipicu oleh keluarnya SK pengangkatan Pegawai Negeri Sipil di Depag Bener Meriah tidak berdasarkan data yang sebenarnya.
“Kami yang menggelar aksi demo hari ini murni tenaga honorer di setiap instansi sekolah dan tenaga administrasi di Depag Bener Meriah tetapi tidak ada yang keluar SK pengangkatan, kami meminta nama-nama yang sudah keluar SK tersebut dibatalkan,” katanya kepada The Atjeh Post, Rabu, 9 Mei 2012.
Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Suryani, salah satu guru honorer yang sudah belasan tahun mengabdi namun tidak keluar SK pengangkatannya.
“Kami sudah capek makan kapur dan spidol setiap hari di sekolah selama belasan tahun, tetapi yang keluar SK justru mereka yang hanya duduk di rumah dan tidak jelas honorernya,” kata Suryani.
Menanggapi aksi demo tersebut, Kepala Depag Bener Meriah, Amrun Saleh mengatakan yang berhak membatalkan SK tersebut adalah Badan Kepegawaian Negara. Sedangkan Depag dan Pemda Bener Meriah hanya melakukan verifikasi dan penyampaian data saja.
“Dalam masa 14 hari terhitung dari tanggal 1 sampai 14 Mei 2012, kita masih bisa melayangkan surat sanggahan terhadap Menpan, apabila ada yang perlu di sanggah terkait masalah honorer,” ujar Amrun Saleh.
Amrun menambahkan, bila ada honorer yang merasa tidak puas bisa melayangkan surat sanggahan secara tertulis dilengkapi dengan tandatangan dan materai yang ditujukan ke Menpan.
Hingga pukul 14.30 Wib seratusan pendemo masih berada di Kantor Depag Bener Meriah, mereka menunggu perwakilan dari Kakandepag Provinsi Aceh untuk mejelaskan honorer yang tidak jelas keluar SK pengangkatan (Zulkarnain | The Atjeh Post)
