Membangun Bener Meriah?, Ini Langkah Ruslan Abdul Gani

Membangun Bener Meriah

Nara Sumber : Ir. Ruslan Abdul Gani, Dipl. SE (Bupati terpilih Kabupaten Bener Meriah)
Pembawa Acara : Drs. Jamhuri, MA

KEBERNI GAYO | Aceh TV – Tidak mungkin masyarakat Bener Meriah hidup dalam kemiskinan, itu kalimat yang selalu diulang-ulang oleh Ir. Ruslan Abdul Gani, Dipl. SE (Bupati terpilih Kabupaten Bener Meriah) ketika menjadi narasumber pada acara “Keberni Gayo”, Jum’at (25/05) di Aceh TV Banda Aceh.

Nara sumber lebih memposisikan dirinya sebagai Imam dari pada pemimpin dalam jabatannya sebagai bupati, alasannya adalah ketika seseorang menjadi Imam maka ia harus memperhatikan betul kondisi dari jamaahnya, makmum akan menuruti apa saja yang dilakukan Imam, ketika Imam salah maka jama’ah boleh menegur dan memang harus ditegur, dan Imam bukanlah orang yang lebih pandai dari makmum tapi semua makmum harus menurutinya. Itulah alasan kenapa Pak Ruslan memposisikan diri sebagai Imam dalam memimpin Kabupaten Bener Meriah kedepan.

Menkaji permasalahan dari kalimat yang selalu diulang-ulang, “masyarakat Bener Meriah tidak mungkin hidup miskin, tapi kenyataannya masih banyak yang hidunya tidak cukup” berarti sebenarnya ada yang salah dari kehidupan masyarakat tersebut.

Alasan kenapa masyarakat tidak mungkin miskin, karena alam Bener Meriah adalah alam yang luar biasa. Tanaman yang tumbuh di tempat lain pasti tumbuh di Bener Meriah, tapi tanaman yang tumbuh di Bener Meriah tidak tumbuh di tempat lain. Masyarakat yang hidup di Bener Meriah sangat rajin berusaha, mereka tidak pernah berpikir tentang harga apakah naik atau turun, yang penting bagi mereka setiap hari ke kebun membawa cangkul.

Kalau tanah subur, masyarakat rajin berusaha. Lalu apa alasan dan pemikiran yang digunakan sehingga kita bisa katakan bahwa masyarakat tersebut hidup dalam kemiskinan. Dari amatan beliau secara langsung terhadap kondisi masyarakat seperti itu, ia berkeyakinan untuk menjawab permasalahan tersebut hanyalah dengan pendekatan spiritual atau pendekatan keagamaan.

Beliau katakan bahwa masyarakat selama ini telah melakukan ibadah namun belum maksimal, mereka telah bersyukur terhadap apa yang didapat tapi belum maksimal, mereka telah shalat wajib lima kali sehari semalam namun belum berjmaah. Karena itu program yang kan dilaksanakan di Kabupaten Bener Meriah adalah :

  • Mengajak dan membiasakan masyarakat untuk shalat berjamaah setiap waktunya.
  • Menghidupkan pengajian bagi anak-anak usia SD sampai dengan SMP setelah shalat maghrib berjamaah sampai dengan shalat Isya berjamaah.

Lalu ketika di tanya bagaimana dengan orang tua ? beliau menjawab dengan kata berharap “cabange kin pembelahe”, artinya biar anak-anak yang sudah diajar mengaji yang mengajak orang tua mereka untuk mengaji. Untuk menjaga keberlangsungan rutinitas peogram ini nantinya akan diberdayakan lima orang setiap kampungnya, yaitu : Imam, muazzin, khadam, guru mengaji laki-laki dan guru mengaji perempuan. Kelima orang setiap kampung inilah yang akan menghidupkan shalat jamaah dan pengajian di seluruh Bener Meriah. Keberhasilan program ini di setiap kampung akan dijadikan kredit poin bagi kepala kampung.

Pak. Ruslan juga berharap dalam jangkan lima tahun akan menghasilkan seorang hafizh dari setiap kampung, dan pada saatnya tidak ada lagi yang tidak bisa mengaji, karena mereka yang beramal dengan al-Qur’an akan diturnkan rizkinya dari langit dan akan di keluarkan dari bumi. Untuk ini kita bisa ambil satu contoh, Negara Arab yang tandus tetapi rizki mereka berlimpah (beliau memaknai turun dari langit dengan banyaknya datang pesawat yang membawa rizki). Setiap orang yang datang ke Arab akan membawa uang 1 juta Rupiah (dari tiket) dan orang yang datang setiap tahunnya sebanyak 30 juta orang, belim lagi dengan keuntungan setiap orang ang berbelanja. Hal ini tidak lain hanya karena mereka pandai bersyukur kepada Allah.

Tidak hanya bidang Agama yang dijadikan program, tetapi juga di bidang infrastruktur dan ekonomi masyarakat. Di bidang infrastruktur akan diadakan lobi dengan Pemerintah Provinsi untuk memperbaiki jalan bekas KKA dan perbaikan jalan Samar Kilang, sedang jalan Kabupaten diupayakan pembangunannya ke daerah-daera sntra ekonomi. Seperti pembukaan jalan-jalan ke perkebunan masyarakat guna untu memudahkan masyarakat untuk mengangkut hasi perkebunan dan pertaniannya, apabila jalannya masih terlalu sempit kita akan meminta kesediaan masyarakat untuk memperluasnya sampai kepada 7 meter.

Untuk mengatasi banyaknya hasil pertanian yang tidak terjual karena permasalahan harga dan juga karena tidak ada yang beli akan diupayakan menghidupkan Home Industri.

Selanjutnya program lain adalah akan memberdayakan tanaman bambu (seperti halnya negeri Cina) dan bibitnya akan diupayakan dengan target masa panen selama lima tahun, dan wilayah akan dibambukan adalah daerah tanah kosong di Pintu Rime. Kemudian juga program yang akan dijalankan adalah penghutanan Bener Meriah.

Sedangkan dibidang energi adalah listrik tenaga hidro, dan dengan adanya gunung berapi juga kita bisa memanfaatkan nergi Geotermal (panas bumi). (Jamhuri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments

  1. Ulama berkata lihatlah apa yg dia kerjakan jangan lihat apa yg dia katakan,tp smoga ini sama apa yg dikatakan dengan apa yg di kerjakan .dan itu salah satu tanda2 bukan org yg bukan munafik kija perkataan sama dg perbuatan,smoga ALLAH memberi peminpin yg bertaqwa ken bener meriah salam roa pumu ari KUWAIT