Warga Minta Perkebunan Kopi Burni Bius Dijadikan Kawasan Agrowisata

Takengon | Lintas Gayo – Kawasan perkebunan Bur Ni Bius yang dikelola oleh pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melalui Dinas Perkebunan dan Kehutanan diminta oleh masyarakat setempat dijadikan sebagai agrowisata dan lokasi tujuan wisata bersejarah.

Sebagaimana diungkapkan oleh kepala Kampung Wih Porak Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah, M. Adam, MS, Rabu (30/05/2012) di Takengon, pihaknya telah melayangkan surat permohonan rekomendasi dari Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Aceh Tengah, dan selanjutnya diteruskan ke Dinas Perkebunan dan Kehutanan Aceh Tengah, kata Adam.

“Wilayah kampung kami sangat cocok dijadikan sebagai agrowisata dan wisata sejarah. Penjajah Belanda pernah berdiam di Kampung Wih Porak dan membuka perkebunan kopi. Dan salah satu peninggalan Belanda adalah tempat pemandian Wih Porak (Air Panas:Gayo-red) yang sampai sekarang masih bisa kita saksikan,” tutur Adam.

Selain itu, ditempat itu pada masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI pernah disembunyikan Presiden Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) Safruddin Prawiranegara, dan konon tempat itu juga sempat akan dipasangkan sebuah antene radio.

Dilanjutkan Adam, pihaknya meminta alih fungsi lahan tersebut seluas 15 hektar, yang nantinya akan dikelola oleh masyarakat sekitar dibina oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Aceh Tengah.

“Semoga dengan alih fungsi lahan tersebut dapat menunjang perekonomian masyarakat sekitar”, harap Adam. (Darmawan Masri/red.03)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.