Anak-Anak di BM akan Jadi Anak Pemerintah

Banda Aceh | Lintas Gayo – Bupati Kabupaten Bener Meriah terpilih Ir. Ruslan Abdul Gani mengungkapkan, pihaknya akan menjadikan program wajib mengaji di menasah/mesjid setelah Maghrib sampai Isya.

Program ini sudah disampaikan kepada masyarakat di Kabupaten tersebut dan  masyarakat  sangat merespon dengan baik agar program tersebut dapat berjalan dengan baik.

“Kami tidak sanggup mendidik anak-anak kami karena kami sendiri tidak tahu,” ujar Ruslan menirukan ungkapan yang disampaikan warga padanya.

Karena Ruslan yang juga Ketua KNA ini, menyatakan pemerintah akan menjadikan anak-anak di Bener Meriah menjadi anak Pemerintah dengan membimbingnya menjadi anak yang saleh.

Pemerintah akan memfasilitasi pengajian dengan mencarikan guru-guru mengaji dan berupaya memakurkan mesjid dan menasah dengan memberikan insentif kepada Imam menasah/mesjid dan juga khadam.

“Untuk ini kita akan anggarkan dalam APBK,” ujar Ruslan saat ditanyai sumber dana untuk kegiatan tersebut.

Ironisnya, saat berbincang dengan Lintas Gayo pada Minggu (10/6/12) malam usai setelah melakukan ta’ziah kerumah alm. Syahrir di Cot Mesjid Aceh Besar, Ruslan Abdul Gani menggambarkan situasi keberagamaan masyarakat Bener Meriah yang sangat menyedihkan.

Dimana banyak orang tua yang tidak bisa mengaji (membaca al-Qur’an) dan ada juga yang do’a-do’a shalatnya belum betul. Apalagi bila diharapkan mereka akan mengajar anak-anak mereka mengaji dan menjadi imam untuk shalat.

“Karenanya program wajib mengaji di menasah/mesjid setelah Maghrib sampai Isya ini akan segera dilaksanakan setelah saya dilantik nantinya,” ujar Ruslan. (Ungel/red.04).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.