Takengon | Lintas Gayo – Barang-barang bekas yang lazimnya sudah menjadi sampah seperti kertas bekas dan sendok plastik jika berada di tangan kreatif seperti anggota Pramuka Aceh Tengah, Habibillah ternyata dapat diolah menjadi sebuah produk kerajinan yang bernilai.
Pengakuan Habibillah, Selasa 26 Juni 2012, ide mengolah kertas dan sendok plastik bermula dari dirinya melihat banyak kerajinan tangan di sekolah-sekolah di Aceh Tengah dan dorongan dari sejumlah guru di sekolah untuk membuat kerajinan tangan dari kertas.
Berangkat dari kesadaran itu, Habibillah mulai memilah sampah kertas bekas dan mendaur ulang menjadi beragam produk kerajinan hingga membawa dirinya pada Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Banda Aceh beberapa pekan lalu.
“Barang bekas seperti kertas dapat dibuat menjadi pot bunga, topi, guci, tropy, rumah sedangkan sendok plasctic dapat dibuat menjadi kap lampu,” kata Habibillah.
Sementara itu Plt Ketua Dewan Kerja Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Aceh Tengah Satiran Riyan mengatakan pihaknya sangat mendukung penuh langkah anggota Pramuka dalam memanfaatkan kertas dengan cara yang kreatif.
“Pemanfaatan sampah itu dipandang sangat penting untuk menjaga lingkungan dan membangkitkan kreatifitas kaum muda Aceh Tengah memanfaatkan sampah menjadi sebuah produk kerajinan,” kata Satiran Riyan. (SP/Red.03)