M. Hasan Daling: Pemkab “Wajib” Selamatkan Peninggalan Reje Linge

Jakarta | Lintas Gayo – Kabar sakitnya Erah Linge (kolektor peninggalan Reje Linge dan Datuk Imem Lumut) dan wacana penjualan peninggalan Reje Linge terus merebak. Begitu juga desakan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk berupaya menyelamatkanya semakin deras.

“Pemkab berkewajiban menyelamatkan dan melestarikan peninggalan tersebut,” kata M. Hasan Daling usai salat tarawih bersama pengurus PAMMI DPC Jakarta Selatan di Lenteng Agung, Kamis (9/8/2012)

Dikatakannya, terlepas dari keorisinilan peninggalan itu, apa yang sudah dilakukan Erah Linge patut diapresiasi. Apalagi, apa yang dikumpulkannya bermuatan sejarah keetnikan Gayo. Karena ini menyangkut nama dan marwah sebagai orang Gayo.

“Beberapa waktu lalu, saya ke Studio Silaturrahmi di Cibubur. Begitu masuk, saya terkejut. Saya lihat ada rumah Aceh di sana,” ungkapnya.

Menurut pengakuan pemiliknya, Farid yang juga keponakan Ibrahim Risyad, atas permintaan isterinya, rumah tradisional Aceh itu sengaja dibeli di Aceh. Kemudian, dibangun lagi di Jakarta.

“Begitulah tingginya kesadaran orang dalam menyelamatkan sejarah dan identitasnya,” tuturnya.

Dalam waktu dekat, Ikatan Musara Gayo (IMG) akan mengontak perwakilan keluarga Erah Linge di Jakarta. Lebih luas lagi, akan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait saat berlebaran di daerah, kata “kepala suku” Gayo Jabodetabek itu.(al-Gayoni/red.04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.