Mursyid; Prioritaskan Percepatan Infrastruktur Wilayah Tengah-Tenggara Aceh

Jakarta | Lintas Gayo – Anggota Dewan Perwakilan Daerah “Senator” asal Aceh, Mursyid, mendorong percepatan pembangunan infrastruktur jalan dari dan ke wilayah tengah-tenggara Aceh jadi prioritas utama program pemerintah Aceh.

“Jalan tengah-tenggara Aceh kondisinya lebih buruk dibandingkan daerah lain di Aceh,” katanya usai menghadiri Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam Rangka HUT Ke-67 Republik Indonesia di Depan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Komplek Gedung Parlemen Senayan, Kamis (16/8/2012)

Akibat buruknya sarana jalan, perekonomian di daerah tersebut masih tertinggal. Alhasil, biaya ekonomi pun lebih besar. “Kalau harga normal bensin Rp. 4.500,-/liter, di sana bisa Rp. 12.000,-/liter,” akunya.

Oleh sebab itu, lanjutnya, dia sudah menyampaikan masalah ini sebagai salah satu Laporan Hasil Kegiatan Reses Anggota DPD RI asal Aceh yang dibacakan DR. Ahmad Farhan Hamid, M.S. dalam Sidang Paripurna DPD RI (15/8/2012). Juga, akan diteruskan ke Komite II yang mengurusi sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya.

Lebih dari itu, mantan Anggota DPRK Aceh Tengah (1999-2004) ini akan mendorong supaya infrastuktur di daerah ini menjadi prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih. Bahkan, bisa dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Aceh. Soalnya, fungsinya sangat vital dan strategis untuk mobilitas penduduk, pemasan hasil-hasil pertanian, dan menggerakan ekonomi masyarakat setempat.

“Mudah-mudahan, pihak-pihak terkait segera menindaklanjutinya,” tandasnya

Peningkatan Jalan Lintas Sumatera

Harapan Mursyid seperti gayung bersambut, dalam Penyampaian Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun Anggaran 2013 Beserta Nota Keuangannya di Depan Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI kemarin malam (16/8/2012), Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, menyatakan, akan meningkatkan kapasitas jalan Lintas Sumatera tahun 2013 mendatang. “Peningkatan itu bertujuan untuk mendukung kelancaran distribusi barang, jasa, dan manusia,” janji SBY. (al-Gayoni)