Takengon | Lintas Gayo – Kabar gembira untuk petani kopi Arabika Gayo, diperkirakan harga kopi melejit memasuki Oktober tahun ini.
Demikian ungkap Mustawalad, ketua Asosiasi Produser Fair Trade Indonesia (APFI) kepada Lintas Gayo, 25 Agustus 2012 di Takengen.
“Kemungkinan besar Oktober ini harga Arabika Gayo akan naik sebesar 25 persen dari harga sebelumnya,” jelasnya.
Menurutnya, kenaikan harga ini bisa dimungkinkan karena terjadi akhir musim panen dibeberapa negara bagian penghasil kopi di dunia seperti Amerika Latin, Colombia, Brazil, Peru, Bolivia, Honduras dan Ethopia.
“Saat ini harga pasaran kopi asal Gayo berkisar antara US $ 6200 MTon–6500 MTon atau setara Rp. 58.280.000 per MTon-nya. Harga tersebut akan membaik dipasaran dunia sebesar 25 persen di masa akan datang,” ucapnya.
Dari itu kata Mustawalad, diharapkan kepada seluruh petani kopi di Gayo untuk menjaga kualitas dan melakukan peningkatan perawatan terhadap pohon kopi agar produksi kopi tidak turun tahun ini.
“Saya juga berharap kepada eksportir untuk mengembangkan pasar, yang selama ini hanya ke pasar Eropa dan Amerika. Artinya hendaknya kopi arabika gayo bisa dipasarkan di negara Asia lainnya seperti China, Hongkong, Jepang atau Korsel”, tutup Mustawalad. (Darmawan Masri/red.03).