Banda Aceh | Lintas Gayo – Mahasiswa asal Gayo Lues, Adhan WR cukup tersanjung atas pemuatan foto anak-anak Kampung Uring, Pining, Gayo Lues yang sedang bersaman. Foto-foto itu diabadikan Adhan pada bulan Mei 2012 saat pengabadian Saman bersama Layar Kaca Intervision yang disupport Lembaga Budaya Seribu Bukit (LBSB).
“Saya tidak menyangka foto-foto yang saya abadikan dimuat dibuku Culture Indonesia,” kata Adhan kepada Lintas Gayo di Banda Aceh, Kamis (13/9/2012) malam.
Menurut Adhan, apresiasi ini cukup membanggakan karena, infonya buku tersebut diedarkan untuk tamu-tamu Negara di Istana Negara, Jakarta. “Mudah-mudahan Saman betul-betul dapat menjadi simbol Indonesia,”harap Adhan.
Sebelumnya seperti diketahui buku “World Heritage Sites And Living Culture Of Indonesia” memuat Saman sebagai salah satu kesenian Indonesia yang mendunia. Dalam buku tersebut diuraikan sejarah Saman Gayo dan perkembangannya di Indonesia.(Supri Ariu/red.04)