Redelong | Lintas Gayo – Bupati Kabupaten Bener Meriah, Ruslan Abdul Gani mengajak insan pers di kabupaten tersebut untuk bekerjasama dan membangun komunikasi dalam berbagai hal ataupun keadaan demi kepentingan masyarakat banyak.
“Mari bersama-sama mengedepankan kepentingan masyarakat banyak, kedepankan fungsi pengawasan di Bener Meriah. Saya tidak bisa menilai diri saya sendiri, harus ada pihak yang mengkoreksi saya,” ajak Bupati Ruslan didampingi Kabag Humas Setdakab Bener Meriah Syaifuddin dihadapan sejumlah wartawan yang tergabung dalam Balai Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Tengah dan Bener Meriah di ruang kerja Bupati, Rabu (19/12/2012).
Dalam mewujudkannya, harus kedepankan niat ikhlas untuk berbuat dan pasti akan mendapat pahala dari Allah SWT. “Manusia sempurna saat berbuat baik dengan ikhlas dan saat menginginkan sesuatu kebaikan, maka pasti akan mendapatkannya. Saya beberapa kali sudah membuktikannya,” timpal Bupati Ruslan.
Sejak menjadi bupati selama 6 bulan ini, Ruslan Abdul Gani mengaku beberapa kali mendapat serangan dengan penjelekan. Diantaranya dengan pencatutan namanya di akun facebook. Lalu pernyataannya yang dinilai diplintirkan terkait Qanun Wali Nanggroe. Dan terakhir terkait makam Muyang Kute.
Ruslan mengaku sedih dituding menjual Gayo atas beberapa kebijakannya. “Saya akui memang saya sedang berupaya menjual Gayo, namun dalam artian menjual potensinya berupa kopi, hortikultura, pariwisata, kekayaan nilai budaya dan sumber daya alam lainnya,” tegas Ruslan Abdul Gani seraya menimpali dengan keluhan banyak pernyataannya yang diplintirkan.
Dia mengajak wartawan untuk menyuarakan potensi daerah tersebut ke dunia luar serta turut memberitakan kelemahan-kelemahan terutama akses transportasi. “Mari suara keunggulan dan kelemahan yang ada agar didengar dan diperhatikan oleh pihak terkait,” harap Ruslan Abdul Gani.
Terakhir diungkapkan Ruslan, pun banyak yang menjelek-jelekkan dirinya, namun dia mengaku ikhlas dan telah berdoa jika memang benar beberapa tuduhan tersebut maka pelaku diberi pahala dan jika salah agar diampuni.
“Yang belum dan Insya Allah tidak akan saya lakukan adalah mendo’akan agar orang lain celaka,” pungkas Ruslan Abdul Gani seraya mengajak para wartawan menunaikan shalat zhuhur berjama’ah di Masjid Nur Nabawi di komplek perkantoran Pemkab tersebut. (Khalisuddin)