Banda Aceh | Lintas Gayo – Terkait pernyataan yang dinilai rasis terhadap suku Gayo yang dilontarkan oleh Sekretaris Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kepada salah satu aktivis mahasiswa asal Gayo beberapa hari yang lalu, tampaknya berbuntut panjang.
Sore ini, Kamis (20/12/2012) sejumlah mahasiswa asal daerah Gayo yakni Kabupaten Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tengah, dan Aceh Tenggara akan menggelar aksi damai di Bundaran Tugu Simpang Lima Banda Aceh sebagai bentuk protes pernyataan yang dinilai rasis yang dilontarkan oleh salah satu petinggi PKS Aceh tersebut.
Hal itu disampaikan Muhammad Darul Koordinator Lapangan (Korlap) aksi tersebut kepada Lintas Gayo, Kamis (20/12/2012) sore ini.
Darul mengungkapkan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes mahasiswa Gayo tentang pernyataan rasis yang dilontarkan pada beberapa hari yang lalu.
“Aksi ini dilakukan murni atas kemauan diri sendiri tanpa ada provokativ oleh salah satu lembaga atau oknum tertentu. Karena saya yakin, dimanapun pernyataan rasis dilarang oleh hukum bahkan agama,” terang Darul melalui handphone.
Darul menambahkan, dalam aksi tersebut mereka menyampaikan beberapa tuntutan diantaranya meminta yang terkait untuk meminta maaf dihadapan publik.
“Untuk kali ini massa yang datang masih tergolong sedikit, tapi jika tuntutan ini tidak dihiraukan, jangan salahkan jika mahasiswa dan masyarakat di daerah juga ikut turun tangan dalam menyeelesaikan permasalahan ini. Karena bagaimanapun harga diri adalah harga mati,” tegas Darul.
Amatan Lintas Gayo, ratusan mahasiswa Gayo menggelar aksi dengan tertib dengan kawalan pihak kepolisian. Arus lalulintas juga lancar di lokasi tersebut. (Win Galus/red.03)