Banda Aceh | Lintas Gayo – Puluhan wartawan Yogyakarta unit DPRD melakukan pertemuan silaturrahmi dengan para pengurus dan anggota PWI Aceh, Selasa (29/1/2013). Silaturrahmi yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan tersebut diawali dengan jamuan makan, masakan khas Aceh.
Rombongan PWI Yogyakarta di pimpin Sekretaris PWI Primaswolo Sudjono dan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Yogyakarta Drajat Suwardono. Sedangkan dari PWI Aceh langsung disambut Ketua PWI Tarmilin Usman, para wakil ketua, sekretaris Aldin NL, bendahara dan direktur Diklat PWI Aceh, Iranda Novandi.
Sekretaris PWI Yogyakarta Primaswolo Sudjono kedatangan mereka ke Aceh ingin melihat secara langsung bagaimana pemerintah dan masyarakat Aceh menjalankan kekhususan daerah sesuai dengan UU yang berlaku di Aceh.
Meskipun pada dasarnya antara Aceh dan Yogyakarta sama-sama sebagai daerah istimewa, namun Aceh lebih maju. Karena, dengan UUPA banyak peraturan pemerintah yang dituangkan dalam qanun menjadi dasar pelaksanaan di Aceh ini.
“Sementara, Pemerintah daerah Yogyakarta dalam waktu baru akan membentuk Perda Keistimewaan,” ujar Primaswolo dalam pertemuan yang dilakukan di Aula PWI Aceh tersebut.
Dikatakan, dari berbagai pertemuan yang dilakukan termasuk dengan jajaran Sekretariat Provinsi Aceh, banyak masukan yang diterima. Terutama menyangkut banyaknya turunan dari UU yang berlaku di Aceh termasuk qanun sebagai pegangan kuat di daerah.
“Atas dasar ini kami datang ke Aceh untuk mempelajari keistimewaan disini,” ujar Primaswolo Sudjono.
Ketua PWI Aceh Tarmilin Usman dalam kesempatan tersebut juga banyak menceritakan bagaimana peran pers di Aceh dalam berbagai moment bersejarah, mulai dari saat konflik, bencana tsunami hingga ditengah dinamika demokrasi yang cukuo tinggi saat ini.
“Semuanya itu dijalani wartawan Aceh dengan berbagai dinamika yang terjadi, namun tetap mengedepankan independensi,” ujar Tarmilin.(SP/red.04)