TERONG Belanda atau yang biasa dikenal sebagai terong angur oleh Masyarakat Gayo bukanlah berasal dari Belanda, namun dari Daerah Amazon-Amerika Latin. Hanya saja yang mengenalkan pada Indonesia jenis terong ini adalah orang Belanda, sehingga dikenal sebagai terong belanda.
Bentuk buah ini seperti telur, meruncing di kedua sisinya, kulitnya licin. Jika sudah matang berwarna lembayung kemerah-merahan, merah jingga hingga kekuning-kuningan. Terong yang belum matang berwarna hijau, biasanya digunakan untuk lalapan.
Buah ini kaya akan vitamin dan serat yang berguna bagi kesehatan, antara lain:
1. Mengandung provitamin A, bagus untuk kesehatan mata
2. Mengandung vitamin C, bagus untuk sariawan dan meningkatkan daya tahan tubuh
3. Mengandung mineral seperti potasium, fosfor dan magnesium yang membantu untuk pertumbuhan tulang
4. Mengandung serat untuk mencegah kanker dan sembelit
5. Mengandung antosianin yang merupakan salah satu jenis antioksidan dapat membantu daya tahan tubuh menjadi lebih baik.
Terong belanda merupakan tanaman dataran tinggi, suhu yang bagus untuknya berkisar antara 20-27 derajat celcius. Hal ini menunjukkan bahwa buah ini sangat cocok untuk dikembangkan di dataran tinggi Gayo.
Untuk penyajian, terong belanda dapat dibuat sebagai jus, sirup, rujak, bahan campuran salad atau dimakan begitu saja dengan menambahkan gula bila tidak tahan dengan rasanya yang sedikit asam. (sumber wikipedia dan manfaat.org)