Buah Berlekuk-Lekuk Tajam Banjiri Kota Takengen

Badri, Penjual buah durian di jalan terminal - wariji ( Foto : Zan.KG)
Badri, Penjual buah durian di jalan terminal – wariji ( Foto : Zan.KG)

Takengen | Lintas Gayo – Dalam beberapa minggu ke belakang di pusat kota Takengon pada sore hingga malam hari dibanjiri oleh buah  durian yang berdatangan dari kampun- kampung seputaran Aceh Tengah maupun luar kota dingin ini.

 Buah durian yang dijual dalam kendaraan roda 4 di sepanjang jalan Sengeda hingga jalan terminal- wariji,  di bandrol oleh pedagang berkisar antara Rp. 10 ribu  sampai dengan 20 ribu per buahnya, sesuai ukuran besar atau kecilnya.

Badri (29) warga simpang balik yang menjual buah durian di jalan Terminal – wariji Jum’at (28/2) malam kepada Lintas Gayo mengatakan , sejak sore sekitar pukul 17.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB,  berjualan di seputaran kota Takengon, buah durian dibeli langsung dari para petani seputaran kampung Bergang Kabupaten Bener Meriah, katanya.

“ Ike ulak tergantung  termeh ke lagut doren ni, ike gere turah nampen sawah kelem” ujar Badri dalam berbahasa Gayo.

 Buah durian dibeli langsung dari pada petani selanjutnya kita naikan kedalam kendaraan Pick-up  lalu dijual seputan kota Takengon, tidak banyak hanya bisa dimuat oleh kendaraan Pick-UP yang dimiliki, ujarnya.

 Pantauan Lintas Gayo dalam beberapa minggu kebelakang warga seputaran Kota Takengen maupun para pendatang  dari luar daerah banyak membeli buah berlekuk-lekuk tajam ini. (Zan.KG)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.