Mawardi Nur Presiden FOBA Jakarta Priode 2013-2014

Jakarta | Lintas Gayo – Mawardi Nur terpilih sebagai Presiden asrama perkumpulan mahasiswa Aceh di Jakarta atau yang sering disebut Foba. Sebagai Presiden, Mawardi telah dilantik pada Minggu (17/2/2013) yang dihadiri seratusan mahasiswa Aceh se pulau Jawa yang berasal dari berbagai universitas di pulau Jawa

Sebagai ketua terpilih Mawardi melihat kendala besar yang dihadapi FOBA saat ini adalah kurangnya perhatian dari pihak pemerintah Aceh, terutama dalam menyediakan fasilitas pendukung seperti sarana dan prasarana  yang layak bagi mahasiswa, sehingga pihak pengurus foba mengalami kesulitan dalam meningkatkan program-pogram yang bersifat menunjang kreatifitas dan inovatif mahasiswa dalam masa pendidikanya.

Ardi yang menjadi sapaan akrab di sekitar asrama foba, salah satu mahasiswa universitas Trisakti Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen ini melalui visi-misi dimasa kepengurusannya 2013-2014: “melahirkan generasi intelektual Aceh yang peduli terhadap masa depan bangsa Aceh” ingin membuat Foba lebih aktif terutama dalam berbagai macam kegiatan yang bersifat kemahasiswaan.

Menurut pandanganya banyak mahasiswa Aceh sekarang di Jakarta yang berbakat dan harus dibina secara berkelanjutan. Agar meraka yang berbakat ini kedepan setelah menyelesaikan study nya di Jakarta dapat mengimplementasikan ilmunya di Aceh. Namun semua itu terkendala diakibatkan kurangnya sarana dan prasarana pendukung belum memadai.

Ia menyadari semua itu tidak akan berjalan lancar tanpa adanya dukungan kerjasama dari semua pihak terutama pemerintah Aceh dan alumni mahasiswa aceh yang tersebar di seluruh daerah di indonesia.

Untuk mewujudkan hal tersebut peran pemerintah Aceh dan kerjasama dengan para alumni merupakan salah satu unsur pokok yang sangat penting untuk dibangun. Dengan harapan mereka para mahasiswa aceh ini bisa menjadi asset berharga untuk daerah aceh dimasa yang akan datang dan membawa aceh untuk mampu bersaing di tingkat international.

Dengan tujuan agar generasi Aceh kedepan memiliki intelektual dan peka terhadap kondisi sosial di Aceh sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan Aceh dimasa yang akan datang.(SP/red.04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.