Ada 57 Jenis Ikan di Sungai Peusangan

 

Presentasi dan diskusi singkat Tim Peneliti BP3U Palembang dengan Bupati Aceh Tengah Ir. H. Nasaruddin, MM. (Lintas Gayo | Munawardi)
Presentasi dan diskusi singkat Tim Peneliti BP3U Palembang dengan Bupati Aceh Tengah Ir. H. Nasaruddin, MM. (Lintas Gayo | Munawardi)

Takengon | Lintas Gayo – Sebanyak 57 jenis ikan berhasil identifikasi hidup di sungai Pesangan Kabupaten Aceh Tengah, demikian dilaporkan peneliti senior dari Balai Penelitian Perikanan Perairan Umum (BP3U) Palembang Kementerian Kelautan Perikanan RI, Dr. Ir. Husnah, M.Phil kepada Bupati Aceh Tengah, di ruang kerjanya, Jum’at (08/03/2013).

Tim peneliti Danau Lut Tawar yang dipimpin Dr. Husnah tahun lalu meneliti standing stock sumber daya ikan di sepanjang aliran sungai tersebut.

Selain berhasil mengidentifikasi sebanyak 56 jenis ikan, yang paling menarik adalah dibeberapa lokasi terdapat kelimpahan jenis ikan Semah atau Iken Pedih.

Dan hal ini, ditegaskan Husnah, kedepan perlu mendapat perhatian dan kajian lebih lanjut untuk memanfaatkan sumberdaya ikan Pedih ini agar dapat dikembangkan ataupun untuk keperluan konservasi.

Lebih jauh dinyatakan, secara umum Dr. Husna juga menyatakan bahwa sungai Pesangan dari hulu hingga hilir sedang mengalami proses degradasi pada taraf ringan hingga moderat baik secara kimia maupun biologi.

Ikan Pedih Perlu di Domistikasi

Diakhir presentasinya Dr. Husna juga menjelaskan tentang restocking. Dia menyebutkan bahwa ikan yang paling cocok untuk pemacuan stok ikan atau peningkatan populasi ikan adalah jenis ikan asli bukan jenis ikan introduksi seperti ikan Nila atau ikan Mas atau Bawal.

Kandidat spesies ikan yang menjadi target penebaran menurutnya adalah Iken Pedih, sehingga kedepannya perlu usaha domistifikasi jenis ikan ini sehingga dapat direstocking ke Danau Lut Tawar.

Dr. Husnah juga menerangkan bahwa ikan Depik (Rasbora tawarensis) adalah ikan yang memakan serangga air, hal ini sudah dibuktikan melalui penelitiannya, sehingga salah satu upaya yang dilakukan untuk melestarikan ikan depik adalah menjaga habitat tumbuhan air yang merupakan tempat serangga air dan tidak menebar jenis ikan yang mengkonsumsi serangga air dan tumbuhan air tertentu.

Sebelum mengakhiri presentasinya beliau menyampaikan saran kepada Bupati Aceh Tengah Ir. H. Nasaruddin, MM yang didampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan drh. Rahmandi, bahwa data dan hasil penelitian ini tidak akan berguna jika tidak diketahui masyarakat luas.

Karenanya, dia menyarankan kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah agar melalukan desiminasi hasil penelitian ini kepada masyarakat khususnya masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah. (Munawardi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.