Banda Aceh | Lintas Gayo – Muhammad Yusuf Bombang atau yang lebih dikenal sebutan Apa Kaoy, penulis “Hiem” di The Atjeh Post, menantang Lintas Gayo untuk memberi rubrik semacam Hiem (teka-teki) untuk pembacanya, alasan Apa kaoy itu diperlukan untuk mengkritisi apapun dengan cara dialog.
“Saya akan membaca Lintas Gayo atau bertanya pada sumber soal perkembangan di Gayo. Ayoo ada yang siap?,” tanya Apa Kaoy kepada Lintas Gayo di Banda Aceh, Kamis 14 Maret 2013.
Kata Apa Kaoy, dia tidak takut menantang rubrik tersebut kepada Lintas Gayo karena seniman Gayo Salman Yoga menyatakan sudah siap menerjemahkan cerita Apa Kaoy kedalam bahasa Gayo, tapi rubrik dengan tokoh Aman Mude dan Aman Ojom.
“Itu persis tokoh Apa Kaoy yang mempunyai teman dialog Polem,” kata Apa Kaoy.
Diceritakan pula, sosok Aman Mude itu adalah orang yang bijak, cerdas,penuh pertimbangan dan memiliki pengetahuan luas, tetapi sosoknya tetap lucu. sementara Aman Ojom adalah orang yang sok tahu, padahal pengalamannya hanya di kampung.
“Dia seperti istilah Aceh Taloe Keu ing ngom, sigoe bersen trup putoh, tapi haba luar nanggroe,” lanjutnya.
Salman ketika di konfirmasi menyebutkan artinya: Ikot Nawakkepe ari kereteng, seger muterem (matok) metos, tapi pemeteh ne sawah ku ujong denie,” jelas Salman menerjemahkan kata-kata “Apa Kaoy” tersebut. (Atia)
mantap…peugoet lage GAM CANTOI……