Banda Aceh | Lintas Gayo – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), melalui bidang pemberdayaan perempuan melakukan grand lounching Sekolah Perempuan Indonesia sekaligus seminar nasional dengan tema Stop Human Trafficking (penjualan manusia umumnya korban adalah wanita dan anak-anak-red) di aula kantor Pemko Banda Aceh, Minggu (24/03/2013).
Hayatunnufus ketua panitia, kepada Lintas Gayo mengatakan tujuan Launching sekolah perempuan sekaligus seminar nasioanl ini adalah untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada perempuan karena perempuan adalah makhluk yang spesial serta untuk mengetahui trafficking dan solusi untuk mengatasinya.
Sementara Faisal Qasim, Ketua KAMMI wilayah Aceh dalam sambutannya mengatakan seminar ini hadir karena kesedihan kita seperti kasus trafficking yang terjadi beberapa waktu lalu di Bireuen. dan Lounching Sekolah Perempuan Indonesia ini terlaksana karena berangkat dari rapat pimpinan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan skill individu dan skill kelompok bagi perempuan agar terampil dalam berbagai hal serta akan memberikan solusi kongkrit permasalahn perempuan.
“Target kita bukan hanya untuk wilayah Banda Aceh saja, tapi kita akan laksanakan sekolah perempuan ini diseluruh kota di Aceh,” kata Faisal.
Selanjutnya Wakil Walikota Illiza Sa’adduddin Djamal melalui stafnya Ir. Badrunnisa M.Si mengatakan perempuan adalah peradaban serta penentu kualitas generasi mendatang, maka perempuan harus memiliki kecakapan tertentu agar bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kemampuan perempuan itu sendiri dan menjadi pribadi yang lebih baik serta mampu menjadikan generasi yang baik pula.
Illiza berharap agar setiap kelas pada sekolah perempuan dapat memberi dampak yang nyata pada masyarakat dan dapat mencetak kader untuk memajukan agama Allah ini.
Dalam acara tersebut turut dihadiri oleh ketua Darma Wanita Kemenkominfo Republik Indonesia, Sri Rahayu Purwita Ningsih, mahasiswa dari berbagai universitas di Banda Aceh dan masyarakat Umum.
(Zuhra Ruhmi/red.03)