Oleh : Hammaddin Aman Fatih*
Ketika kabut tipis masih membalut perbukitan
Ufuk timur masih berupa hamparan kabut putih
Semilir angin gunung yang sejuk
Cahaya mentari mulai menjilati pucuk – pucuk pepohonan
Bumi Bener Meriah mulai tergugah
Telah banyak menjadi saksi bisu perjalanan sejarah
Menghiasi kebesaran bangsa dan negara ini
Anak negerimu santai bersahaja
Lentuman budayamu yang sahdu menggugah semangat
Hasil bumi negerimu mulai dilirik mata dunia
Kopimu Terunik didunia
Pinusmu terbaik di dunia
Tehmu terharum di dunia
Engkau dijuluki ;
Bumi Gajah Putih
Miniatur Negeri Eropa Pedalaman
Engkau pecahkan rekor Muri
Didong melibatkan 2013 orang
Minum kopi terbanyak
Riuhnya kicauan canda burung
Dipucuk pepohonan tinggi
Lambayan daun pinus dan kopi
Saat mentari mengecup horizon
Gelap cepat menyergap
Dingin mulai bersahabat dengan tubuh
Redelong, 19 Maret 2013
Hammaddin Aman Fatih lahir di Takengon, 13 Maret 1973. Alumnus Antropologi Fisip USU-Medan saat ini berprofesi sebagaai guru di SMAN 1 Timang Gajah Kab. Bener Meriah. Telah menerbitkan sebanyak ± 173 opini/artikel di koran nasional/daerah serta menerbitkan beberapa buah buku, diantaranya: Zamrud Khatulistiwa, Visiklopedian Negeri Antara, Multiralisme Menuju Pendidikan Berbasis Multikultural, Refleksi Setengah Abad Pendidikan Aceh serta beberapa naskah buku yang masih dalam proses pencetakan.