Banda Aceh | Lintas Gayo – Sebanyak 30 orang perwakilan dari Aceh Tengah dan Bener Meriah sebagai calon Fasilitator Daerah memulai tahap pelatihan bagi pelatih atau Training of Trainer (TOT) untuk tingkat SD/MI bersama dengan 68 Fasilitator Daerah (Fasda) dari 5 Kabupaten/Kota lainnya di Aceh, Kamis (18/4/2013).
Kegiatan yang berlangsung selama 7 hari di sebuah hotel berbintang di Banda Aceh tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Anas M. Adam,M.Pd yang merupakan bagian awal dari komitmen USAID Prioritas (Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia’s Teacher, Administrators, and Students) bersama Pemerintah Aceh Tengah dan Bener Meriah untuk meningkatkan mutu pendidikan di dataran tinggi Gayo.
30 Fasda untuk tingkatan SD/MI tersebut sebagian besar adalah guru SD/MI, Kepala Sekolah dan Pengawas. Fasda akan memperoleh berbagai materi pembelajaran Aktif, Energik dan Menyenangkan (PAKEM) dan Manajemen Sekolah serta melakukan praktik yang baik langsung ke SD/MI pilihan yang berada di Banda Aceh.
Sebagian besar para Fasda tersebut adalah guru dan pengawas terbaik yang direkrut di daerah mereka masing-masing yang seleksinya dilakukan secara bersama antara Dinas Pendidikan, Kementerian Agama dan perwakilan USAID Prioritas.
“Minat guru untuk menjadi Fasda sangat besar, rata-rata di setiap Kabupaten/Kota kami menerima lebih dari 70an lamaran, tapi karena kita membatasi jumlah Fasda SD/MI hanya 15 orang perkabupaten sehingga kita harus memilih yang terbaik dari yang baik,” ungkap Ridwan Ibrahim, Koordinator USAID Prioritas untuk Provinsi Aceh.
Bupati Aceh Tengah, Bapak Drs Nasruddin,MM dalam kunjungannya melihat proses TOT tersebut merasa bangga atas keikutsertaan perwakilan Fasda dari Kabupaten Aceh Tengah. Beliau berharap Fasda dapat menjadi motor penggerak dalam peningkatan mutu pendidikan di Aceh Tengah.
Sementara itu, dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan menegaskan bahwa peningkatan mutu pendidikan saat ini merupakan fokus pekerjaan dinas pendidikan dan beliau berharap melalui Fasda dapat menyebarluaskan praktik baik selama TOT kepada guru di daerahnya.
“Bapak dan ibu yang terpilih menjadi Fasda saya yakin sebagai putra/putri terbaik di daerahnya untuk menjadi motor penggerak dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah kita,” ungkap Anas M. Adam.
Kadis Pendidikan juga berharap fasilitator pilihan ini dapat membulatkan tekat dan berkomitmen demi masa depan anak-anak yang lebih baik, “Kami berharap Fasilitator yang akan menjadi asset daerahnya ini dapat berkomitmen dan terus belajar, terutama menjadi motivator penggerak aktifnya KKG diwilayah mereka,” harap Anas M. Adam.
Seperti yang diketahui, Pemerintah Aceh Tengah dan Bener Meriah telah menandatangani kerjasama dengan USAID Prioritas pada tanggal 21 November 2012 lalu untuk peningkatan mutu pendidikan di daerah tersebut.
Program ini akan bekerjasama dengan para guru, kepala sekolah, komite sekolah, dan siswa untuk menghadapi tantangan utama dalam menyediakan pemerataan akses pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan profesionalisme guru, dengan harapan dapat menjangkau sekitar 38,400 siswa di 192 sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan madrasah.
Program ini berada di 7 provinsi dan 69 kabupaten/kota di Indonesia yang merupakan bagian dari kerjasama pendidikan antara Pemerintah Amerika Serikat dan Pemerintah Indonesia. Program ini juga akan bekerja sama dengan 16 LPTK di Indonesia, diantaranya Universitas Syiah Kuala dan IAIN Ar Raniry di Banda Aceh untuk meningkatkan kapasitas dalam melaksanakan pendidikan/pelatihan, dan kompetensi guru.(SP/red.04)