Aceh Tengah Butuh Data Rill Sektor Pertanian

sensus_IMG_0300

Takengon | Lintas Gayo – Pertanian menjadi sektor utama dalam mendukung perekonomian daerah di Kabupaten Aceh Tengah, hal ini terlihat dari besarnya kontribusi sektor pertanian bagi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah ini, yaitu mencapai 45,76 persen

Karenanya, untuk mengembangkan kebijakan sektor pertanian harus didukung dengan data rill dan akurat. Data merupakan dasar pengambilan kebijakan, karena itu sebagai penyumbang tertinggi PDRB, data sektor pertanian harus akurat.

“Perlunya data yang akurat agar perencanaan pembangunan di sektor pertanian tidak mengalami kendala,” tegas Asisten Adm Pembangunan Setdakab Aceh Tengah, Muhammad Syukri, ketika mewakili Bupati Aceh Tengah pada osialisasi Sensus Pertanian di Gedung Bale Pendari Takengon, Jum’at (26/4/2013)

Syukri berharap agar sensus kali ini benar-benar menggambarkan kondisi riil tentang statistik pertanian di Kabupaten Aceh Tengah yang sebenarnya, tidak ada unsur rekayasa atau data-data fiktif yang akan menimbulkan masalah dalam perencanaan pembangunan, khususnya di bidang pertanian dan perkebunan rakyat.

Lebih lanjut, Syukri mengatakan data yang dihasilkan dari sensus pertanian nantinya juga akan berguna bagi Pemda setempat, terutama sebagai dasar dalam menjalankan visi dan misi daerah

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Tengah Oriza Santifa, mengatakan sensus pertanian yang akan diselenggarakan merupakan program nasional yang akan dimulai pada selama bulan Mei tahun 2013

Agar pelaksanaan sensus dapat berjalan lancar, menurut Oriza, inilah mendasari perlunya dilakukan publikasi dan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk pihak-pihak yang terkait langsung selama sensus dilakukan

“Sensus pertanian dilaksanakan 10 tahun sekali, jadi kalau datanya tidak akurat, daerah akan rugi,” katanya

Karena itu, Oriza mengharapkan selama berlangsungnya sensus, baik masyarakat maupun para pihak terkait diharapkan dapat berpartisipasi dan berkontribusi memberikan informasi yang benar dan akurat

“Sensus tidak dipungut biaya, dan tak ada kaitannya dengan pajak, jadi masyarakat jangan ragu untuk memberi informasi,” pinta Oriza.(SP/red.04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.