Mahasiswa Perantauan Dukung Pembersihan Lut Tawar

Pembersihan Pante Menye Bintang, beberapa tahun silam. (Doc. Lintas Gayo)
Pembersihan Pante Menye Bintang, beberapa tahun silam. (Doc. Lintas Gayo)

Banda Aceh | Lintas Gayo – Sejumlah pengurus organisasi asal Gayo dibeberapa daerah dan mahasiswa dari perguruan tinggi di Aceh mendukung penuh Gerakan Massal Pembersihan Danau Lut Tawar yang akan digelar pada Minggu 28 April 2013 nanti.

Zulikhwan Adiguna, mahasiswa jurusan Geografi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menilai kegiatan tersebut sangat bagus. Dengan adanya kegiatan ini bisa melahirkan rasa tanggung jawab terhadap kelestarian dan keindahan lingkungan yang ada di Aceh Tengah, terang Zulikhwan Adiguna saat dihubungi Lintas Gayo, Jum’at (26/04/2013) malam.

Di waktu yang sama, Mukhlis AB, Ketua Umum organisasi Himpunan Pelajar Mahasiswa Bener Meriah (HPBM) Banda Aceh berharap kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai kegiatan rutin yang diwajibkan dalam upaya menjaga lingkungan khususnya lingkungan lokasi wisata di Aceh Tengah.

“Kegiatan ini menurut saya sangat positif, sebagaimana dalam ajaran Agama Islam juga menerangkan kebersihan dalah setengah dari iman,”kata Mukhlis mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik asal Desa Reje Guru, Kecamatan Bukit ini.

Pernyataan ini diamini Zinger Termulo Merala, mahasiswa asal Aceh Tengah di Banda Aceh yang juga sebagai pengurus Bidang Seni di Ikatan Pemuda Pelajar Mahaiswa Aceh Tengah (IPPEMATA) Banda Aceh.

”Pembersihan Danau mesti berkelanjutan sehingga kelestarian dan keindahan lokasi wisata kebanggaan masyarakat Aceh Tengah tersebut dapat terus terjaga. Dan pelibatan mahasiswa sangat bagus dalam kegiatan di Aceh Tengah,” harap Zinger mahasiswa asal Desa Asir-asir ini.

Bukan dukungan dari mahasiswa di Banda Aceh saja, Muhammad Faisal Redha, mahasiswa asal Gayo Lues yang juga sebagai salah satu pengurus Komunitas Ilang Using Ijo (IUI) Medan ini mengaku, kagum terhadap program ini.

“Memang sudah seharusnya gerakan seperti ini terus dilakukan dengan melibatkan masyarakat luas. Mesti ada upaya serius mengembangkan dan menjaga keindahan lokasi wisata yang terdapat diwilayah Gayo baik Aceh Tengah, Gayo Lues, dan Bener Meriah serta daerah lain yang ada di Aceh. Saya berharap, kabupaten lain dapat ikut menggelar program mulia seperti yang digelar oleh Pemerintah dan masyarakat Aceh Tengah,” ungkap M.Faisal Redha. (Win Ariu)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.