Lhokseumawe | Lintas Gayo – Sebanyak 8 orang peselam Gayo Diving Club (GDC) mengikuti sertifikasi Selam Scuba atau Scuba Diver selama sepekan, 7- 13 Mei 2013 di Lhokseumawe.
Jenjang peselam Scuba yang diikuti adalah jenjang Peselam Scuba Pemula atau tingkat A1 (One Star Scuba Diver) sebanyak 7 peserta dan 1 orang mengikuti jenjang lanjutan atau tingkat A2 (Two Star Scuba Diver).
Kegiatan sertifikasi ini dipimpin Dahlan ZA seorang Instruktur Selam senior yang juga merupakan Komandan Satuan Tugas SAR Aceh Utara.
Proses sertifikasi diawali dengan materi Pengetahuan Akademis Penyelaman (PAP) yang dilaksanakan selama sehari penuh di Kantor Satuan Tugas SAR Aceh Utara. Dahlan ZA menjelaskan banyak hal yang menyangkut ilmu dan pengetahuan penyelaman, diantaranya meliputi sejarah, pengenalan alat Scuba, kesehatan penyelaman, fisika penyelaman dan lain-lain.
Selanjutnya dihari kedua, hari ini, para peselam GDC akan diberi materi Latihan Keterampilan Kolam (LKK) Latihan Perairan Terbuka (LPT).
Instruktur Selam, Dahlan ZA kepada Lintas Gayo mengungkapkan sertifikat internasional dari CMAS yang akan diterima oleh peserta nantinya akan sedikit berbeda dengan sertifikat selam CMAS sebelumnya.
“Sertifikat yang terdiri dari sertifikat dan ditambah dengan sertifikat saku yang memiliki hologram yang sebelumnya tidak ada dilengkapi hologram, hal ini sudah diberlakukan sejak April tahun 2012 lalu, jadi peselam GDC merupakan peselam pertama yang memiliki sertifikat saku yang berhologram di Aceh,” ungkap Dahlan.
Sementara Sekretaris GDC, Usmar Effendi, mengungkapkan, sertifikasi ini sudah sangat lama diidam-idamkan oleh peselam GDC. “Kita sudah berupaya mendapat sertifikat sejak tahun 2006 lalu. Setelah menunggu 8 tahun baru bisa terwujud. Aspirasi kami akhirnya didengar salah seorang anggota DPRK Aceh Tengah,” kata Usmar Effendi.
Seperti diketahui, GDC adalah klub selam yang biasa melakukan penyelaman di Danau Lut Tawar. Mereka kerap diminta melakukan pencarian korban tenggelam baik di danau maupun di sungai. Sejumlah prestasi juga dikantongi di sejumlah even selam di Aceh. (Muna/red.03)