ANAK MUDA TAKENGON DI WAPRES CAFE
Saya datang ke Takengon pada Selasa 7 Mei 2013. Saya berangkat pukul 05:00 WIB dari Bireuen dengan L300. Tarifnya Rp 30.000. Perjalanan sekitar 5 jam
Pukul 20:00 WIB ditemani LK Ara – penyair senior Aceh, kami ke Wapres cafe. Lokasinya di Jl.Mahkamah, persis di pusat kota, do sebelah masjid Agung dan Simpang Lima kota.
Saya cukup kaget, karena kota Takengon yang dingin, 1200 dpl Dan dikelilingi gunung gugusan bukit barisan serta danau Lut Tawar, menjadi hangat saat memasuki Wapres cafe. Seperti pada umumnya cafe: kursi dan meja serta menu makanan dan minuman, tapi ada yang istimewa, yaitu panggung.
Sebuah kota tanpa geliat kreativitas anak mudanya, maka matilah kota itu. Khalisuddin dari Komunitas Lintas Gayo yang menggagas acara ini. Kami membincangkan pengelolaan komunitas sastra, taman bacaan masyarakat, baca puisi, dan musik. Cukup mengejutkan ketika ada banyak orang Takengon yang pembaca novelserial Balada Si Roy karyaku.
Waktuku di Takengon jadi tidak siasia. Kepada teman-temanku sesama penyair, seniman, penulis datanglah ke Takengon. Do sana ada LK Ara, Fikar W Eda, Salman Yoga, Dan anak-anak muda yang ingin maju. Juga Didong- tradisi bernyanyi khas Gayo, kopinya dan alamnya yang indah.