Banda Aceh | Lintas Gayo – Sejumlah kesenian Gayo seperti tari Guel, Bines, dan Didong kemungkinan urung ikut pada perlombaan di Pekan Kebudayaan Aceh karena keputusan pertemuan Kadis Pariwisata se-Aceh menyepakati hanya 6 item seni saja yang dilombakan yakni Tari Ranup Lampuan, Seudati, Rapai Geleng, Saman, Teater Rakyat, dan paduan Suara.
“Itu keputusan pertemuan para Kadisbudpar Kabupaten/kota se-Aceh,” kata salah seorang Panitia PKA-6 di Disbudpar Aceh Elly Zuarni di Banda Aceh, Jum’at (17/5/2013).
Pertemuan Kadisbudpar Kabupaten Kota se-Aceh berlangsung di ruang Rapat Disbudpar Aceh, Kuta Alam, Banda Aceh.
“Festival musik tradisional juga dihapus,” lanjut Elly.
Seharusnya, lanjut Elly, sebelum ada kesepakatan para Kadisbudpar tadi, wilayah yang keberatan berbicara, namun, saat raoat itu, tak ada yang berbicara untuk menyanggah atau memberi argumen “perlawanan”.
“Saya lihat tidak ada yang bicara,” kata Elly.(Atia/red.04)
kenapa MUSIKALISASI PUISI GK DI PERLOMBAKAN.
mari kita berbuat apa yg akan kita lakukan jgn kita pun hanya pandai berbicara tp tdk menghadilkan apa2
gre daleh..
kite pe tos kase PKLA (PEKAN KEBUDAYAAN LEUSER ANTARA) gre ke bete ya rinen..
urang aceh a enti oromen..
bang kita semua kan tau kualitas orang dinas budpar propinsi itu kayak apa… mereka kan makelar2 proyek aja itu
cok liat kualitas pka kemaren aja jauh dari nilai kualitasnya jika dibanding pka masa lalu
boikot PKA merupakan solusi utk membuka mata raja di kutaraja kalo babu2nya itu tak becus
salam boikot pka
GERE DALEH..
bohmi, keta gere ara tene2 PKA ini melestarikan seni secara menyeluruh di aceh
Mungkin Ada pertimbangan lain, namun demikian hal ini sangat disayangkan! ….*bersedih hati sesire naduk kupi)